Cerita Dewasa

Bercinta Teman Lama dan Selingkuh Dengan Tetangga Idaman

0
Please log in or register to do it.

Cerita Seks Terbaru – cerita bokep ini memang lah cerita mesum dari kejadian nyata ku.. Sekarang saya kuliah di perguruan tinggi swasta di Bogor. Pengalaman ini saya alami 1 tahun yang lalu tepatnya Oktober 2015. Saya termasuk anak yang pandai bergaul. Tapi malah kebanyakan teman saya di kuliahan mayoritas pria. Hal itu dikarenakan pacar saya 1 kelas dengan aku. Jadi sulit untuk melihat kesana dan kesini. Saya pacaran pacar hamba (sebut saja namanya vina) saat itu hampir 5 tahun, tapi sekarang kita udah putus.  Hingga suatu saat pada bulan september saya bertemu dengan teman lama di sma dan satu kuliahan dengan aku. Sebut aja namanya Noren. Saat smu noren termasuk anak yang paling cantik di sekolah. Waktu itu kebanggaan bagi kaum pria apabila berhasil berteman apalagi menjadi pacarnya. Akan tetapi hanya orang-orang tertentu sekadar yang bisa menjadi temannya. Dalam sejajar ia selalu memilih-milih, apalagi dalam jadi pacar. Saat itu pun aku tidak berhasil sebagai temannya.  Tidak sampai 10 menit Noren menghampiri ku yang sedang duduk bersama temenku. “ayo, mau balik sekarang? ” dengan gesit aku berdiri dan pergi bersamanya. Temanku hanya bengong, karena bukan menyangka aku akan jalan bareng ama Noren.

Sekian waktu itu kami pergi menuju tempat parkir mobil,
karena aku saat itu memakai mobil tuktuk. 
Di tengah perjalanan kami hanya berbicara mengenai masa sma &
mengenai vina. Tapi setiap pembicaraan mengarah pada vina, aku selamanya bilang
kalo aku sudah putus dari vina. Dan aku bilang ama Noren supaya jangan
ungkit-ungkit masalah vina lagi. Mobil sengaja kuperlambat supaya aku dapat
bicara lebih lama secara dia. & saat tersebut, kancing baju atasnya terbuka
dan dia duduk sambil miring ke pintu mobil. Sehingga kelihatanlah BH nya yang
berwarna hitam. Aduh ma, ucapku. Ngga terasa kontolku telah mengeras. Ku coba
diam sejenak, sebab kalau salah sedikit sikapku maka gagal juga tuk dapetin
bodinya.  “Ya udah, kamu mau berenang
samaan ga ama aku, ntar aku ajarin dech” jawab aku. “tapi aku gak punya rok
renang, soalnya aku gak suka renang sih”! Katanya pastinya kamu cari dulu dong,
ntar kalo ga ada kan beda urusannya kan, jadi besok jam 2 sore pasti yah? ”
tanyaku. “iya deh beker 2 magrib jemput saya di rumah yah” jawabnya. Sesudah
itu aku anterin dia balik kerumahnya. Setelah itu itu aku hanya tertawa kecil
dan bergumam, waduh kena perangkap saya nih, tinggal rencana di 4 yah besok.
Wah, udah kebayang bentuk dadanya, pahanya serta sentuhan tangannya tatkala aku
ajarin dia berenang besok, terlebih tangannya dalam tumbuhin bulu-bulu
halus”.  Besoknya kamipun pergi berenang
samaan ke pemandian Cipaku. Tatkala ganti baju saya sudah biasa membayangkan
bentuk dadanya, pahanya yang putih dan lain-lainlah pikiran ku ketika tersebut.
Ketika ketemu hati ku langsung berdetak kian kencang, olehkarena itu Noren yang
ada pada depanku sekarang lumayan mengenakan baju renang. Serta dadanya mulai
kelihatan sedikit menyembul ditambah beserta pahanya yang indah banget. Suerr,
kontolku saat itu sinambung tegang terlebih dia menggandeng tanganku menuju
tempat penyimpanan tas di samping kolam renang. 

Sesudah itu aku kendati tepat masuk di pasu renang dan
disusul oleh dia. Dan saat tersebut mulai aku mengajari dia sebatas aku dapat.
Saat memegang tangannya berasa jantung berdetak lebih cepat. Tangannya halus
banget. Ditambah senyuman bibirnya yang tipis & merah. Hampir 1/2 weker
saya mengajari dia berenang. Tetapi kontol tersebut masih terkencar-kencar
terus. Pada tatkala aku sedang menginstruksikan dia berenang tak senggaja dia
menyenggol batang kemaluanku karena ketika itu saya padahal menguliahi dia gaya
katak. Aku malu luar biasa, sebab takut dipikir noren, belom apa-apa sudah ulet
duluan. Tapi aku coba buang ide itu jauh-jauh. 
Akan tetapi aku belum puas sebelum melihat memeknya. kucoba tuk buka rok
nya secara perlahan, dan terlihat pula gundukan daging di pulih celana dalam
hitamnya. saya terdiam sebentar karena tidak menyangka noren cewek yang cantik
sungguh, dan cuma orang-orang tertentu saja yang bisa mendekatinya kini sudah
bugil di depan mataku.  “Aghh. kamu kok
gini sih an” desahnya. aku cuma tersenyum lega. serta kucoba tuk menarik
tangannya ke arah kontolku. dan memang sudah terencana sleting celanaku sudag
saya sibak. & merosotlah celanaku. rupanya noren sudah bernafsu banget.

diangkatnya bajuku serta dalam lepaskannya celan dalamku.  Kini matanya sudah terkuak dan tahu kontolku yang lumayan gede. “ihh. kabir luar biasa yang kamu an”? aku buktikan bangkit hidup agar dia mau mengulum kontolku. “kamu mau cium kontolku kan”? tanpa menunggu komando lagi kepala noren ku arahkan ke kontolku yang telah keras sungguh. diciumnya perlahan-lahan kontolku & dijilatinnya kontolku. “muahh. mchh. ” terdengar bunyi daripada mulutnya yang tipis. “terus ren. achh. terus. enak banget loh., kamu pinter luar biasa ren. achh. ”  Pikiranku sudah biasa tidak bisa kukontrol lagi. 15 menit sudah berlalu. dan renek ku angkat tubuhnya di atas sofa ruang tamu serta kutidurkan. kucium lehernya terus turun ke pergi ke susunya yang kenyal dan indah. “gilaa banget nih cewe bodynya, susunya, pantatnya yang kenyal, terlebih bulu-bulu yang patut banyak & halus”. gumamku dalam hati”. kucium toketnya yang juga besar serta kenyal. “muachh. muachh. ” “aduh an. terusin. achh. ” dia mengerang langsung. sambil ku jilatin toketnya, tangan kananku lembut menunjukkan memeknya. Astaga. basahh sungguh nih. terus ku elus dengan lembut dan ku belai klitorisnya yang telah mencuat.  “Achh. euhh. ” ia mengerang keenakan. permulaan ciumanku diturunkan kebawah vagvinanya. ku jilatin memeknya yang basah. mhh. mhhachh. dia menarik kepalaku & mengejang. “acchh an, kayanya saya mau kencing nih. itu bukan meruah mengapa yang mo keluar, tersebut namanya mau crott aja . achh an, ennaak banget nih., ahh. terusin sayang kata nya”. aku tersenyum mungil saat ia memanggilku dengan kata cinta. “hahaha. awak udah masuk dalam genggamanku sekarang ren. ” kataku dalam menawan hati. “achh. terusin an. terusin yah jantung hati. katanya”. kujilatin memeknya langsung dan teruss. “ohh indahnya memekmu ren. beruntung luar biasa aku mampu dapetin memek dari cewek secantik kamu” kataku pada membenang. kali ini ia merapatkan kakinya serta kembali mengejang. ahh. an kayanya saya mau tampak lagi nihh. achh. ”  “Keluarin saja semuanya sayang.

Baca Juga Cerita Seks Panas : Hisapan Guru Paling Maknyus

terus keluarin aja. ” kataku. setelah kurasa cukup, mulai ku
arahkan kontolku yang sudah biasa keras dan panas ke memeknya noren. “tahan
bentar yach kalo sakit. ntar juga nggak sakit lagi kok. ” kataku di noren.
kumasukan kontolku lambat-lambat ke memeknya. achh. erangku karena kontolku
masih agak susah masuknya. maklumlah tempik perawan pertama kali pasti susah
simasukinnya. “achh. ohh. masukin langsung aja dech an. ” pintanya. “kamu ngga
akan nyesel ren.? “ga akan kok, aku rela ama engkau diambilnya”. “Achh. terus.
” secara sekutil kekuatan kutekan kontolku makin kedalam. & kini sudah
masuk semua kontolku kedalamnya. “ohh. hangat sungguh memeknya. ” “aduh sakit
an. akhh. ”  Terasa darah segar menongol
dari vagvinanya dan membasahi bajunya yang memang telah berniat kusimpan
dibawah pantatnya. “ya ampunn. banyak banget darahnya nih. ” gumamku di hati.
tak perduli beserta resam yang mengucur saya enjot dia perlahan-lahan, serta
kelama-lamaan maikin liat. “achh. ohh. ahh. terusin an. makin lama makin senang
nih. achh. genjotanku makin ku percepat lagi. achh. ohh enak luar biasa.
terusin yahh. ” hampir 15 menit aku menggumuli dia. lembut ku genjot dia dengan
pelan dan pelan. sehingga dia bisa menikmatinya. “pelan-pelan aja yah ren, biar
aku dapat cium toket kamu”.  Sambil
menggesek-gesek kontolku kedalam vagvinanya. kucium lambat-lambat puting
toketnya. kuatru perlahan-lahan gesekan ku. & tak lama kemudian terkuak ia
mengerang serta mengejang. “achh. kaya tersedia yang target keluar nih. achh.
aduh mau keluar kembali jadi kujeda gesekanku secara perlahan supaya ia mampu
crot duluan dan benar saja sebentar lalu dia mengalami orgasme untuk di 2
kalinya. “achh. achh. ohh. mau tampak nih.

ann. achh. ”  Noren
sudah biasa mengalami orgasme sedang aku sebentar lagi rencana menongol.
setelah kurasa pas maka kupercepat gerakan kontolku ke memeknya dia. “achh. mau
keluar lagi nih an bentar lagi aku juga bakal keluar nih ren. ahh” erangku.
“keluarin didalem saja yah ann. achh. ” 
Walaupun dia sudah bersedia menerima sperma ku pada vagvinanya, tapi
saya bukan sebodoh itu, aku sedang ga mau terikat sambil dia. dengan menambah
kecepatan saya terus mengenjot dia semakin cepat. “achh. aku rencana keluar
nihh. kamu mau minum sperma ku kendi. achh. kenapa kok gak dikeluarin di dalam
aja sih, ya udah di dalam mulut ku pula. ” “achh. terusinn. ann saya juga  target tampak lagi nih. achh. ” “aku juga
rencana menongol nih ren. ” & saat itu kamipun keluar bersamaan. “achh.
kuangkat langsung kontolku yang telah intim menyemburkan sperma. achh. kukocokan
kontolku ke arah mulut serta dadanya dia. “croot. crott. spermaku mengguyur
lubang dan susunya”. “achh. srepp. segak banget sperma awak an. cape sungguh
nih. liat tuh badanku sampe keringatan semua.

Selingkuh Dengan Tetangga Idaman

Catur adalah salah satu dari sekian banyak hobiku selain olahraga, membaca, otak-atik elektronik dan bercocok tanam, Aku biasanya main catur dengan tetanggaku, seorang bujangan yang rumahnya tak jauh dari rumahku.  Tetanggaku itu tinggal hanya dengan ibunya saja. Kakak perempuannya sudah menikah, dan tinggal dengan suaminya di lain kota. Hubunganku dengan sahabatku terjalin sangat akrab, juga dengan ibunya.  Seperti pada sabtu sebelumnya, aku bermaksud main ke rumahnya buat caturan. Kupamit pada istriku dan segera bergegas ke rumahnya. Udara malam itu memang dingin sekali akibat hujan lebat selama 2 jam yang terjadi sore tadi. Singkat kata aku sudah berada di pintu rumahnya. Kuketuk pintunya, dan tak lama pintu itu terbuka.  Ternyata si ibu yang membukanya. Kami saling menghormati satu sama lain, meskipun beda usiaku dengan sang ibu hanya 5 tahun, dia 5 tahun lebih tua dariku saat itu. Hingga terjadilah peristiwa itu, yang tak pernah kusangka-sangka sebelumnya. Peristiwa yang akhirnya mengubah diriku 180 derajat.  “Oh Ibu, ada Barinya bu?” tanyaku ramah.  “Nak Surya? oh Barinya lagi pergi tuh…” jawab si ibu sama ramahnya.  “Ke mana, Bu?”  “Ke pesta pernikahan teman SMUnya. Baru aja dia jalan…”  “Oh gitu ya?” sahutku. “Kalau gitu, saya pamit aja deh…”  “Oh, kenapa buru-buru, kan Nak Surya baru sampai?”  “Ah, nggak. Kalau Bari nggak ada, saya pamit aja deh…”  “Ah, jangan terburu-buru begitu. Temani Ibu ya?”  Walau agak heran dengan permintaannya, aku akhirnya menurut juga. Kuikuti dia masuk. Kamipun tak lama asyik berbincang-bincang di ruang tamunya. Hingga akhirnya si ibu menawariku kopi.  “Oh iya, Nak. Keasyikan ngobrol jadi lupa nawari minum. Sebentar saya siapkan dulu ya…”  “Ah, Ibu. Nggak usah repot-repot…”  “Ah, nggak kok. Masa repot?” kata si ibu sambil tersenyum ramah.

Bercinta Teman Lama dan Selingkuh Dengan Tetangga Idaman

Setelah itu, dia segera beranjak ke dapur.  Sambil menunggu, kuambil koran terbitan hari ini yang tergeletak di meja tamu lalu kubaca-baca. Sedang asyik kubaca koran itu, tiba-tiba si ibu memanggil dari dapur.  “Nak… Nak, bisa saya minta tolong?”  “Oh, ada apa, Bu?”  Spontan aku segera beranjak dari sofa itu dan langsung menghampirinya. Ternyata kompor gas si ibu agak macet dan dia memintaku membetulkannya. Pas sedang membetulkannya, tak sengaja aku melihat ke arah gundukan payudara si ibu.  Saat itu si ibu sedang membungkuk memperhatikanku yang sedang sibuk mengutak-atik kompor gasnya yang macet. Apalagi si ibu hanya mengenakan daster yang belahan dadanya agak rendah. Aku langsung terpana melihatnya.  Selain besar, payudaranya juga tampak ranum dan kenyal. Tak kusangka perempuan ini masih memiliki payudara seindah itu di usianya yang tak muda lagi. Pemandangan indah itu membuat Kontku mulai tegak membesar dari balik celana jeans yang kukenakan tanpa kusadari. Aku begitu terangsang melihat keindahan payudara si ibu.  Si ibu yang semula perhatiannya ke pekerjaanku, tak urung kaget juga melihat perubahan ukuran Kontku. Tapi anehnya, dia tak juga merubah posisinya. Sepertinya dia sih tahu aku terangsang dengan kemolekan payudaranya tapi dia tampak cuek saja, pura-pura tak tahu.  Akhirnya setelah berusaha sekuat tenaga mengendalikan malu sekaligus mengendalikan Kontku supaya tak semakin membesar ukurannya, selesai juga masalah kompor itu.  “Wah, Nak Surya hebat!” pujinya di sampingku.  “Ah, nggak masalah… cuma masalah kecil kok Bu” sahutku. 

Baca JUga Cerita Panas Hot : Cumbuan nikmat untuk istri tetangga dan Kont ku Milik Tetangga

“Kalau gitu ibu bisa minta tolong lagi?” katanya sambil
menatapku nakal dan tersenyum genit. 
Walau aku sudah menduga apa yang akan dia minta itu, tak urung hatiku
berdebar-debar juga menanti pertanyaannya. Apalagi kulihat dia semakin
mendekatkan dirinya ke tubuhku.  “A.. aa…
pa Bu?” lidahku mendadak kelu, menyadari betapa dekat wajahnya denganku saat
ini.  Sambil mendesah, si ibu berkata
parau, “Ibu mau kamu cium ibu…”  Belum
sempat menyahut, dia langsung berjinjit, memeluk leherku lalu mencium bibirku.
Sejenak aku terkesiap, namun tak lama kemudian kami sudah asyik berciuman di
dapur itu. Hilang sudah akal sehatku setelah bibirku bersentuhan dengan
bibirnya yang tipis dan indah itu. 
Sambil asyik berciuman, diraihnya tangan kananku untuk meremasi
payudaranya di sebelah kanan, sedangkan diarahkannya tangan kiriku ke
pantatnya. Tangankupun langsung bergerak terampil. Keduanya langsung bergerak
nakal menjalari payudara dan pantatnya yang ranum dan montok itu.  Si ibu tampak melenguh-lenguh merasakan
nakalnya tanganku meremasi payudara dan jari-jariku menyusuri belahan
pantatnya. Di lain pihak, tangan si ibu aktif meremasi Kontku dari luar
celanaku, membuat juniorku itu semakin meradang saja ukurannya.  Satu tangannya dia julurkan ke dadaku untuk
meremasi puting susuku yang tercetak jelas dari balik kemeja kaus ketat yang
kukenakan ini. Ketika nafsu kami semakin memuncak, dituntunnya aku ke ruang
keluarganya. Di sana dengan serempak, kami saling melucuti pakaian masing-masing,
sehingga tak lama kamipun sudah bugil. 
Kupandangi dengan sepenuh nafsu tubuhnya yang bugil itu. Luar biasa!
Usia boleh kepala 4, tapi bodinya tak kalah dengan bodi para perempuan yang
lebih muda. Tanda-tanda ketuaan memang tak bisa ditutupi, tapi secara garis
besar, dia masih sangat menggiurkan bagi para lelaki mana saja yang
menatapnya.  Apalagi kalau sudah bugil
begini. Bahunya lebar, payudaranya besar, ranum dan mengkal. Tak tampak
tanda-tanda melorot seperti payudara para wanita seusianya. Perutnya rata,
nyaris tak ada lemaknya. Pinggangnya bundar, pinggulnya montok.

Kaki dan betisnya tampak mulus dan kencang. Mungkin si ibu suka olahraga juga nih, makanya bodinya begitu terawat dan indah.  Di lain pihak, si ibu tampak tak kalah kagumnya melihatku telanjang. Maklumlah, hobi olahragaku yang sudah kutekuni sejak SD, membuat fisikku menjadi sangat bugar. Otot-otot kekar nan liat tampak bersembulan di sekujur tubuhku. Membuat banyak wanita sering kelimpungan kalau melihatku telanjang.  “Tubuh Nak Surya keren banget deh… Ibu suka sama lelaki macho kayak Nak Surya ini…” kata si ibu smabil menatapku penuh nafsu. Dia mendekatiku lalu memelukku lagi. Kedua tangannya bergerak liar, meraba-raba bukit dada dan perut simetrisku, lalu bergerak turun ke arah Kontku. Sesaat kemudian, kami kembali asyik berciuman liar dan saling meremas apa yang bisa kami remas.  Hanya sebentar kami melakukan itu. Berikutnya, kami saling membaringkan diri di atas karpet tebal di ruangan itu. Kami seakan tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.  Kami membentuk posisi 69 dan tak lama kami sudah asyik saling menjilati kemaluan lawan mainnya. Si ibu tampak bersemangat mengulum kemaluanku sambil asyik mengocoknya. Sesekali dia ikut menjilat dan meremasi kantung spermaku.  Rasanya sangat dahsyat kulumannya. Bahkan kuluman istriku tidak sedahsyat kulumannya. Tampaknya si ibu ini benar-benar sudah lama tidak disentuh lelaki, hingga kulumannya tampak begitu ganas.  Di bawah sana, lidah dan jari-jariku tak kalah aktifnya dengan tangan si ibu. Lidahku bergerak naik-turun sambil menjilati bibir kemaluannya, labia mayoranya dan semua yang ada di sekitarnya.

Baca Juga Cerita Seks Panas : nasip malang Finalis Putri Indonesia yang di perkosa

Tangan kiriku asyik meremasi bokongnya, sedangkan jari-jari
tangan kananku asyik menusuki lubang memeknya. 
Kami terus saling merangsang sambil mendesis-desis penuh kenikmatan.
Kami saling mencium, menjilat, meremas, dan menggigit dengan rakusnya. Sampai
akhirnya kami sendiripun merasa tidak tahan. Tanpa ada aba-aba sebelumnya,
serentak kami berubah posisi.  Si ibu
ambil posisi di bawah, sedangkan aku bergerak menindih di atas tubuh moleknya.
Sambil tersenyum mesum, dia buka selangkangannya lebar-lebar. Memamerkan liang
surganya yang sangat indah nan menggiurkan itu. Membuat jakunku naik-turun
berulang kali. Tak sabar segera kutuntun Kontku ke lubang memeknya.  Kugesek-gesekkan sejenak kepala Kontku di
bibir memeknya, sebelum akhirnya kudorong pelan.  “Ssleebb… ssleebbb… bblessshhh…” sedikit demi
sedikit Kontku tertelan liang surganya, menimbulkan sensasi nikmat yang susah
digambarkan rasanya. Si ibu sendiri tampak meringis-ringis nikmat merasakan
sodokan kemaluanku yang hangat dan keras ini memasuki liang surganya.  Meki si ibu kurasakan masih sempit dan
legit. Tidak kalah dengan memek para gadis. Tampaknya si ibu sangat pintar
dalam menjaga kemaluannya itu. Membuat batang Kontku yang ukurannya king size
itu tampak agak kesulitan menembusnya. 
Namun dengan rangsangan terus menerus dariku di titik-titik erotisnya,
akhirnya memek si ibu menyerah juga. Lorong yang hangat itu terasa semakin basah
seiring meluapnya cairan pelumasnya, akibat rangsangan lidah dan tanganku di
payudaranya.  Kontku terus melaju
hingga sampai di bagian terdalam liang surganya. Lalu mulai kupompa dia. Aku
bergerak dalam posisi push-up di atasnya. Sementara pantatku bergerak
maju-mundur mengebor memeknya. Semakin lama gerak pantatku semakin kupercepat.
Membuat jeritan erotis si ibu semakin keras terdengar. Membuatku semakin
bersemangat dalam menjajah lubang kemaluannya. 
Keringat mulai mengalir deras membasahi tubuh bugil kami.

Si ibu tampak menjerit-jerit keenakan dipompa senjataku.
Sepasang tangannya meremasi rambutku. Tak jarang tangan-tangan itu aktif
mencakari punggungku yang liat ini, membuat sedikit pedih di kulitnya karena
kukunya yang agak panjang itu.  Aku sendiri
tak mau kalah. Sambil terus memompa Kontku dalam-dalam, aku asyik mencumbui
bibirnya yang seksi. Aku juga gigit-gigit pelan lehernya yang mulus kulitnya
itu. Sesekali aku menyusui sepasang payudaranya yang menggiurkan itu secara
bergantian.  Pantat dan pinggul si ibu
tampak bergoyang-goyang liar menyambut sodokan Kontku, membuatku nyaris gila
karena begitu nikmat pengaruhnya di batang Kontku.  Sekitar 15 menit kemudian si ibu keluar. Dia
semakin erat memeluk tubuh atletisku yang basah kuyup oleh keringat kami
berdua. Kubiarkan dia beristirahat sejenak setelah orgasmenya itu. Kemudian
kembali kuserang dia.  Kucoba bangkitkan
gairahnya lagi dengan meremasi setiap jengkal titik erotisnya. Tak lama kami
sudah asyik berciuman dengan liarnya sambil saling meremas dan meraba. Tak
butuh lama untuk membangkitkan gairahnya. Ciuman kami yang liar berhasil
membuatnya panas kembali. Ketika aku hendak menggaulinya lagi dengan posisi
serupa, dia menggeleng.  Dia berdiri lalu
memintaku untuk bercinta lagi di posisi lain. Aku tersenyum mendengar
permintaannya itu. Lalu segera kubopong dia ke atas sofa di ruang keluarganya.
Di sana kami masih sempat bergelut sebentar sebelum dia bergerak lagi.  Dia naik ke atas pangkuanku membelakangiku.
Dipegangnya batang Kontku yang masih perkasa ini ke arah memeknya yang sudah
mulai basah kembali, lalu… “blesshhhh….” masuk sudah seluruh batang Kontku
ditelan memeknya.  Pada posisi yang kedua
ini, rasa nikmat yang kami rasakan terasa luar biasa. Kemaluanku yang king size
ini begitu menikmati pijatan otot-otot memeknya si ibu. Di lain pihak si ibu
tak henti-hentinya mendesis kenikmatan. 

Kepalanya tampak bergoyang-goyang liar merasakan pompaan
Kontku. Kepala kemaluanku yang besar ini rupanya berhasil sampai di mulut
rahimnya, dan memberikan kenikmatan tak terhingga baginya.  Turun-naik, keluar-masuk, memompa dan
dipompa, menggoyang dan digoyang. Semakin lama semakin liar dan cepat. Sambil
memompa, tak henti-hentinya kuremasi payudaranya yang montok itu dari belakang.
Seperti tadi, sekitar 15 menit kupompa memeknya, dia keluar lagi untuk yang
kedua kalinya.  Sebelum aku keluar, kami
sempat bercinta dalam 2 posisi lagi. Kami melakukannya dalam gaya berhadapan
dan gaya anjing di sofa itu. Aku berhasil membuatnya keluar sebanyak 2 kali.
Masing-masing dalam setiap gaya persetubuhan yang kami lakukan.  10 menit kemudian, setelah lebih dari sejam
kami bercinta, jebol juga pertahananku. Kutarik Kontku keluar dari jepitan
memeknya semenit sebelum aku sampai di puncak. Lalu kusemburkan spermaku
berkali-kali ke wajah dan payudara si ibu. 
Spermaku yang kental dan banyak itu membasahi wajah, leher, payudara dan
rambutnya. Dikocoknya batangku, seolah-olah dia tak puas dengan seluruh sperma
yang kutumpahkan tadi. Setelahnya, dia raih sperma-sperma itu untuk ditelannya
hingga habis. Sisanya dia balurkan ke dada dan kedua puting susuku, untuk dia
jilati seperti seorang anak menjilati sisa-sisa es krimnya. Membuatku
meringis-ringis kegelian.  Puas bercinta,
kami sama terkapar di atas sofa. Kami bercanda sambil sesekali berciuman dan
saling meremas. Sesudahnya aku mandi di rumahnya untuk membersihkan tubuhku
dari sisa-sisa pergumulan dahsyat tadi, agar tidak ketahuan istriku. Selesai
mandi, si ibu membuatkanku teh manis hangat dengan cemilan ringan. Kamipun
berbincang-bincang sejenak seperti tidak ada terjadi apa-apa di antara
kami. 

Begitu kudapannya habis dan aku hendak pamit, si ibu buru-buru mencekal lenganku. Sambil menatapku genit, dia berpesan aku lebih sering-sering mampir ke rumahnya. Aku hanya tersenyum saja mendengar permintaannya itu. Dia lalu mencium bibirku dengan sepenuh perasaan. Dia juga sempat meremas kemaluanku dari balik celana, sebelum dia melepasku di teras rumahnya.  Dalam perjalanan ke rumah, aku berkali-kali menghembuskan nafas panjang. Aku tak pernah menyangka akhirnya aku berselingkuh juga. Dengan wanita yang tak kusangka-sangka pula. Tetangga sekaligus ibu sahabat baikku selama ini.  Sebelumnya tak pernah sekalipun aku mengkhianati istriku selama 15 tahun pernikahan kami. Banyak wanita di luar sana yang begitu menarik, namun tak sedetikpun aku tertarik untuk berselingkuh dengan mereka. Apalagi istriku juga termasuk wanita yang pandai memuaskanku di atas ranjang.  Kali ini semuanya terasa berbeda. Walaupun aku sangat menyesal telah mengkhianati istriku, aku tak bisa membohongi diriku sendiri kalau perselingkuhan itu ternyata nikmat juga. Sangat nikmat malah. Ibarat kalau selama ini kita hanya makan ‘opor’ di rumah tangga kita, selingkuh berarti kita makan ‘opor’ di luar sana, tetapi dengan variasi, rasa dan sensasi yang berbeda.  Begitu aku sampai di depan pagar rumahku sendiri, sesungging senyum tiba-tiba muncul di sudut bibirku. Aku merasa yakin, bahwa perselingkuhan ini bukanlah yang pertama dan terakhir kalinya terjadi dalam hidupku…  Demikianlah cerita mesum dewasa Bercinta Teman Lama dan Selingkuh Dengan Tetangga Idaman oleh cerita sex hot.

Sumber Bacaan Lainya

Beritau Digital Media – Penjelajah Dunia Maya
EXtreme Seo Service
ADSNEST CLUB – Adsnest Resources and Information

Perawanku Direnggut Pacar
Cumbuan nikmat untuk istri tetangga dan Kont ku Milik Tetangga

Your email address will not be published. Required fields are marked *