Cerita Dewasa

BERGAMBAR HOT NGENTOT DENGAN TUKAN BECAK dan NGENTOT TANTE SEKSI

0
Please log in or register to do it.

Cerita Seks Panas – cerita bokep ini adalah cerita mesum yang mana brasal dari pengalaman Riska, seorang gadis pelajar kelas 3 di sebuah SMU negeri terkemuka di kota YK, Gadis yang berusia 17 tahun ini memiliki tubuh yang sekal dan padat, kulitnya kuning langsat. Ini lah awal dari cerita porno ini.. Rambutnya tergerai lurus sebahu, wajahnya juga lumayan cantik.  Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, ayahnya adalah seorang pejabat yang kini bersama ibunya tengah bertugas di ibukota, sedang kakak-kakaknya tinggal di berbagai kota di pulau jawa ini karena keperluan pekerjaan atau kuliah. Maka tinggallah Riska seorang diri di rumah tersebut, terkadang dia juga ditemani oleh sepupunya yang mahasiswi dari sebuah universitas negeri ternama di kota itu.  Sebagai anak ABG yang mengikuti trend masa kini, Riska sangat gemar memakai pakaian yang serba ketat termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti di atas lutut sudah cukup menyingkapkan kedua pahanya yang putih mulus, dan ukuran roknya yang ketat itu juga memperlihatkan lekuk body tubuhnya yang sekal menggairahkan. 

Penampilannya yang aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk para laki-laki, dari yang sekedar menikmati kemolekan tubuhnya sampai yang berhasrat ingin menggagahinya. Salah satunya adalah Parno, si tukang becak yang mangkal di depan gang rumah Riska. Parno, pria berusia 40 tahunan itu, memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik tak terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik dan seksi melintas di hadapannya.  Sosok pribadi Riska memang cukup supel dalam bergaul dan sedikit genit termasuk kepada Parno yang sering mengantarkan Riska dari jalan besar menuju ke kediaman Riska yang masuk ke dalam gang.  Suatu sore, Riska pulang dari sekolah. Seperti biasa Parno mengantarnya dari jalan raya menuju ke rumah. Sore itu suasana agak mendung dan hujan rintik-rintik, keadaan di sekitar juga sepi, maklumlah daerah itu berada di pinggiran kota YK.  Dan Parno memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada Riska. Ia telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Riska nanti akan dikerjai. Parno sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur yang dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati areal pekuburan.  “Lho koq lewat sini Pak?”, tanya Riska. “Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup”, bujuk Parno sambil terus mengayuh becaknya.  Dengan sedikit kesal Riska pun terpaksa mengikuti kemauan Parno yang mulai mengayuh becaknya agak cepat. Setelah sampai pada lokasi yang telah direncanakan Parno, yaitu di sebuah bangunan tua di tengah areal pekuburan, tiba-tiba Parno membelokkan becaknya masuk ke dalam gedung tua itu.  “Lho kenapa masuk sini Pak?”, tanya Riska. “Hujan..”, jawab Parno sambil menghentikan becaknya tepat di tengah-tengah bangunan kuno yang gelap dan sepi itu.

Baca Juga Cerita Sex : GAIRAH IBU JILBOOB NAFSUAN

Dan memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.  Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu
yang dibangun pada jaman belanda dan sekarang sudah tidak dipakai lagi,
paling-paling sesekali dipakai untuk gudang warga. Keadaan seperti ini membuat
Riska menjadi semakin panik, wajahnya mulai terlihat was-was dan gelisah.  “Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini,
daripada basah-basahan sama air hujan mending kita basah-basahan keringat..”,
ujar Parno sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya dan menghampiri
Riska yang masih duduk di dalam becak. 
Bagai tersambar petir Riskapun kaget mendengar ucapan Parno tadi.  “A.. Apa maksudnya Pak?”, tanya Riska sambil
terbengong-bengong. “Non cantik, kamu mau ini?” Parno tiba-tiba menurunkan
celana komprangnya, mengeluarkan penisnya yang telah mengeras dan
membesar.  Riska terkejut setengah mati
dan tubuhnya seketika lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah dia
lihat selama ini.  “J.. Jaangan Pak..
Jangann..” pinta Riska dengan wajah yang memucat.  Sejenak Parno menatap tubuh Riska yang
menggairahkan, dengan posisinya yang duduk itu tersingkaplah dari balik rok
abu-abu seragam SMU-nya kedua paha Riska yang putih bersih itu. Kaos kaki putih
setinggi betis menambah keindahan kaki gadis itu. Dan di bagian atasnya, kedua
buah dada ranum nampak menonjol dari balik baju putih seragamnya yang berukuran
ketat.

 “Ampunn Pak.. Jangan
Pak..”, Riska mulai menangis dalam posisi duduknya sambil merapatkan badan ke
sandaran becak, seolah ingin menjaga jarak dengan Parno yang semakin mendekati
tubuhnya.  Tubuh Riska mulai menggigil
namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya
sepasang tangan yang kasar mulai menyentuh pahanya. Tangannya secara refleks
berusaha menampik tangan Parno yang mulai menjamah paha Riska, tapi percuma
saja karena kedua tangan Parno dengan kuatnya memegang kedua paha Riska.  “Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..”,
Riska meronta-ronta dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Akan tetapi Parno
malahan semakin menjadi-jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua paha Riska itu
sambil merapatkan badannya ke tubuh Riska. 
Riska pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema di dalam
ruangan yang mulai gelap dan sepi itu. Kedua tangan kasar Parno mulai bergerak
mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh pangkal paha Riska.  Tubuh Riska menggeliat ketika tangan-tangan
Parno mulai menggerayangi bagian pangkal paha Riska, dan wajah Riska
menyeringai ketika jari-jemari Parno mulai menyusup masuk ke dalam celana
dalamnya.  “Iihh..”, pekikan Riska
kembali menggema di ruangan itu di saat jari Parno ada yang masuk ke dalam
liang vaginanya.  Tubuh Riska menggeliat
kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah
nafas Parno semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini.
Ditatapnya wajah Riska yang megap-megap dengan tubuh yang menggeliat-geliat
akibat jari tengah Parno yang menari-nari di dalam lubang kemaluannya. 

“Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Riska. Saat ini lubang kemaluan Riska telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur membasahi selangkangan dan jari-jari Parno.  Puas dengan adegan ‘pembuka’ ini, Parno mencabut jarinya dari lubang kemaluan Riska. Riska nampak terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya. Parno kemudian menarik tubuh Riska turun dari becak, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis itu yang sintal sementara Riska hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya yang gemetaran itu. Parno juga menikmati wanginya tubuh Riska sambil terus meremas remas pantat gadis itu.  Selanjutnya Parno mulai menikmati bibir Riska yang tebal dan sensual itu, dikulumnya bibir itu dengan rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.  “Eemmgghh.. Mmpphh..”, Riska mendesah-desah di saat Parno melumat bibirnya. Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir Riska oleh gigi dan bibir Parno yang kasar dan bau rokok itu. Ciuman Parno pun bergeser ke bagian leher gadis itu. “Oohh.. Eenngghh..”, Riska mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Parno.  Cengkeraman Parno di tubuh Riska cukup kuat sehingga membuat Riska sulit bernafas apalagi bergerak, dan hal inilah yang membuat Riska pasrah di hadapan Parno yang tengah memperkosanya. Setelah puas, kini kedua tangan kekar Parno meraih kepala Riska dan menekan tubuh Riska ke bawah sehingga posisinya berlutut di hadapan tubuh Parno yang berdiri tegak di hadapannya. Langsung saja oleh Parno kepala Riska dihadapkan pada penisnya.  “Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu”, bentak Parno sambil menjambak rambut Riska. Takut pada bentakan Parno, Riska tak bisa menolak permintaannya. Sambil terisak-isak dia sedikit demi sedikit membuka mulutnya dan segera saja Parno mendorong masuk penisnya ke dalam mulut Riska.  “Hmmphh..”, Riska mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam mulutnya hingga pipi Riska menggelembung karena batang kemaluan Parno yang menyumpalnya.

BERGAMBAR HOT NGENTOT DENGAN TUKAN BECAK dan NGENTOT TANTE SEKSI

 “Akhh..” sebaliknya Parno mengerang nikmat. Kepalanya menengadah keatas merasakan hangat dan lembutnya rongga mulut Riska di sekujur batang kemaluannya yang menyumpal di mulut Riska.  Riska menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Parno. Sementara kedua tangan Parno yang masih mencengkeram erat kepala Riska mulai menggerakkan kepala Riska maju mundur, mengocok penisnya dengan mulut Riska. Suara berdecak-decak dari liur Riska terdengar jelas diselingi batuk-batuk.  Beberapa menit lamanya Parno melakukan hal itu kepada Riska, dia nampak benar-benar menikmati. Tiba-tiba badan Parno mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Riska semakin cepat sambil menjambak-jambak rambut Riska. Wajah Parno menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat dan..  “Aakkhh..”, Parno melengking, croot.. croott.. crroott..  Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Parno yang mengisi mulut Riska yang terkejut menerima muntahan cairan itu. Riska berusaha melepaskan batang penis Parno dari dalam mulutnya namun sia-sia, tangan Parno mencengkeram kuat kepala Riska.  Sebagian besar sperma Parno berhasil masuk memenuhi rongga mulut Riska dan mengalir masuk ke tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela mulut Riska.  “Ahh”, sambil mendesah lega, Parno mencabut batang kemaluannya dari mulut Riska.  Nampak batang penisnya basah oleh cairan sperma yang bercampur dengan air liur Riska. Demikian pula halnya dengan mulut Riska yang nampak basah oleh cairan yang sama. Riska meski masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya juga lemas dan shock setelah diperlakukan Parno seperti itu.  “Sudah Pak.. Sudahh..” Riska menangis sesenggukan, terengah-engah mencoba untuk ‘bernego’ dengan Parno yang sambil mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Riska.  Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Parno membuat tenaganya menjadi kuat berlipat-lipat kali, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya. Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi. 

Baca Juga Cerita Bokep Mesum : DENGAN NGENTOT HUTANG JADI LUNAS dan KUNIKMATI SEKS DENGAN TANTE HESTI

Parno kemudian memegang tubuh Riska yang masih menangis
terisak-isak. Riska sadar akan apa yang sebentar lagi terjadi kepadanya yaitu
sesuatu yang lebih mengerikan. Badan Riska bergetar ketika Parno menidurkan
tubuh Riska di lantai gudang yang kotor itu, Riska yang mentalnya sudah jatuh
seolah tersihir mengikuti arahan Parno. 
Setelah Riska terbaring, Parno menyingkapkan rok abu-abu seragam SMU Riska
hingga setinggi pinggang. Kemudian dengan gerakan perlahan, Parno memerosotkan
celana dalam putih yang masih menutupi selangkangan Riska. Kedua mata Parno pun
melotot tajam ke arah kemaluan Riska. Kemaluan yang merangsang, ditumbuhi
rambut yang tidak begitu banyak tapi rapi menutupi bibir vaginanya, indah
sekali.  Parno langsung saja mengarahkan
batang penisnya ke bibir vagina Riska. Riska menjerit ketika Parno mulai
menekan pinggulnya dengan keras, batang penisnya yang panjang dan besar masuk
dengan paksa ke dalam liang vagina Riska. 
“Aakkhh..”, Riska menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang dan
wajahnya meringis menahan rasa pedih di selangkangannya.  Kedua tangan Riska ditekannya di atas kepala,
sementara ia dengan sekuat tenaga melesakkan batang kemaluannya di vagina Riska
dengan kasar dan bersemangat. 
“Aaiihh..”, Riska melengking keras di saat dinding keperawanannya
berhasil ditembus oleh batang penis Parno. Darah pun mengucur dari sela-sela
kemaluan Riska. “Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Parno mendesis
nikmat.  Setelah berhasil melesakkan
batang kemaluannya itu, Parno langsung menggenjot tubuh Riska dengan
kasar.  “Oohh.. Oogghh.. Oohh..”, Riska
mengerang-ngerang kesakitan. Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan Parno
yang keras dan kasar. Sementara Parno yang tidak peduli terus menggenjot Riska
dengan bernafsu. Batang penisnya basah kuyup oleh cairan vagina Riska yang
mengalir deras bercampur darah keperawanannya. 

Sekitar lima menit lamanya Parno menggagahi Riska yang
semakin kepayahan itu, sepertinya Parno sangat menikmati setiap hentakan demi
hentakan dalam menyetubuhi Riska, sampai akhirnya di menit ke-delapan, tubuh
Parno kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang
hitam kekar itu dan Parno pun berejakulasi. 
“Aahh..” Parno memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara
dengan menumpahkan seluruh spermanya di dalam rongga kemaluan Riska yang tengah
menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi mengimbangi
gerakan-gerakan Parno.  Dan akhirnya
kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas
panjang yang terdengar dari mulut Parno. Parno puas sekali karena telah
berhasil melaksanakan hajatnya yaitu memperkosa gadis cantik yang selama ini
menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya. 
Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Parno
dengan becaknya kembali mengantarkan Riska yang kondisinya sudah lemah pulang
ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa sakit di selangkangannya, Riska
tak mampu lagi berjalan normal hingga Parno terpaksa menuntun gadis itu masuk
ke dalam rumahnya.  Suasana di lingkungan
rumah yang sepi membuat Parno dengan leluasa menuntun tubuh lemah Riska hingga
sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras. Setelah
berbisik ke telinga Riska bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk
menikmati tubuhnya yang molek itu.  Parno
pun kemudian meninggalkan Riska dengan mengayuh becaknya menghilang di kegelapan
malam, meninggalkan Riska yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya.

NGENTOT TANTE SEKSI

Hi, nama saya Andreas, teman biasa memanggil saya “Andrew”,
Saya seorang expat (bule) yang telah lama tinggal di Jakarta, dan saya ingin
bertanya kepada anda: Pernahkah anda memiliki fantasi seksual terhadap seorang
wanita? Wanita itu dapat menjadi siapa saja! Bisa jadi guru anda di sekolah
dulu, dosen di universitas, teman kerja, bos atau bawahan bahkan mungkin
pembantu di rumah anda! Yang jelas wanita itu pasti memiliki sesuatu yang
membuat nafas anda sesak setiap kali mengingatnya.  Well, saya punya! dan percaya atau tidak,
saya adalah salah satu lelaki beruntung diantara jutaan lelaki yang lain,
mengapa? Karena anda akan menemukan bahwa segala impian dan fantasi seksual
saya akan menjadi kenyataan. Dari dulu saya memang selalu menyukai wanita Asia,
mungkin salah satu alasan mengapa saya mau ditugaskan oleh kantor saya di
Jakarta, tempat yang tadinya saya tidak pernah tahu eksistensinya, tempat yang
tadinya saya tidak tahu akan ada wanita seperti Yuli.  Hmmh, Yuli oh Yuli.. Dia memang tidak
memiliki buah dada sebesar Pamela Anderson, tapi buah dadanya yang sedikit
lebih besar dari kepalan tanganku selalu terbayang di dalam blouse kerjanya
ditutupi bra hitam tepat di bawah leher panjang dan bahu indah warna kuning
langsat khas wanita Asia. Yuli memang tidak memiliki postur tubuh seindah Cindy
Crawford, tetapi pinggangnya yang kecil selalu menemani pinggul indah bak apel
dan hmm..

pantatnya yang ranum selalu terbayang! Tak ketinggalan kaki
kecilnya yang panjang bak peragawati menopang pahanya yang putih bersih
ditutupi rok mininya yang sexy! Takkan habis hasratku menginginkan dirinya!
Terbayang selalu diriku di atas tubuhnya yang ramping putih meremas buah
dadanya! Menarik turun rok mininya! Dan memasukan alat kejantananku kedalam
kemaluannya! Memompanya dengan cepat! Dan lebih cepat! Dan..  “Andrew?” “Oh.. Hi! Yul..” dengan gelagapan
aku menjawab sapaan Yuli yang entah telah berapa lama berada di hadapanku yang
sedang melamun sambil minum sendirian di Hard Rock Cafe ini. He he, malunya
aku!  “Andrew, kamu lagi ngapain di
sini?” Sekali lagi dia menyapaku. “Yul! Ngga sangka ketemu kamu di sini”,
jawabku cepat menutupi kagetku. Yuli menjawab dengan senyuman sambil berkata:
“Aku sih emang sering ke sini! Seneng deh bisa ketemu kamu, hihi.. kamu
sendirian kan? Aku join kamu yah? yah?” Sebelum sempat aku menjawab, Yuli telah
menarik bangku dan duduk di sampingku, dan kuberpikir “Ya Tuhan betapa anehnya
ini..”  Lalu selanjutnya kita berdua
telah asyik berbicara ngalor-ngidul. Tak kusangka Yuli ternyata kuat minum.
Pembicaraan kami diwarnai oleh pesanan baru yang selalu datang mengganti gelas
cocktailnya yang mulai kosong. Sementara konsentrasiku untuk minum telah
luluh-lantak dihancurkan sepasang bahu indah ditemani leher panjang di atas
belahan dada putih milik Yuli, sang fantasi seksualku yang tiba-tiba datang
menghampiri! Yuli malam ini memang lebih sexy dari biasanya ditutupi gaun
sackdressnya yang berwarna merah menyala.

Dan kuberpikir lagi, “Oh Tuhan mimpi apa aku semalam?”  Tak terasa jam telah menunjukkan pukul 3 pagi. Dari cara Yuli berbicara dan raut mukanya, kutahu bergelas-gelas cocktail yang Dia minum telah memberikan hasil sesuai yang diinginkannya. Yuli mabok. Tidak ada hal lain yang dapat kulakukan selain meminta kunci mobilnya dan memaksa untuk mengantarnya sampai di rumah. Yuli tidak melawan dan dengan pasrah masuk ke dalam mobil di kursi penumpang depan.  Kumulai menyupirkan mobilnya sampai tiba-tiba Yuli berkata, “Drew! Aku nggak bisa pulang lagi mabok kaya beginih.. Ke rumah kamu aja yahh.. aku tidur rumah kamu dulu boleh kan Drew?” Aku berpikir “Terima kasih Tuhanku!”  Setibanya di apartemenku, kubimbing dia ke kamar tidurku, Yuli langsung duduk di tempat tidur. Tersenyum aku sambil mencopot sepatunya, kuberpikir “Ya Tuhan betapa indah dan sexynya sepasang kaki putih laksana kapas ini.. dan hmmh..”  Tiba-tiba terdengar bisikan yang berkata, “Jangan Andrew! Dia mabok! Kamu nggak boleh mempergunakan kesempatan! Itu tidak gentleman!”  Lalu, “Man! lihat betapa sexynya pundak si Yuli, lehernya.. pahanya.. Ohh” Dan, “Andrew! Kamu bukan orang seperti itu!”  Lalu, “Ingat Andrew! Kapan lagi kamu punya kesempatan seperti ini, jangan bodoh!” “Sial!!” dalam hatiku.  Ada seorang wanita cantik dan sexy, idamanku, fantasy seksualku, duduk di tempat tidurku dan aku malah bingung harus gimana. “Sial! Sial! Sial!”  Ketika aku sedang sibuk sendiri dengan pikiranku, tiba-tiba, “Andrewhh.. sini Andrew.. Hhh” rintih Yuli. Tanpa berpikir dua kali aku mendekat seperti anak buah dipanggil majikan dan berkata, “I.. Iya Yul.. Ada yang kamu mau? Air putih mungkin?”  “Aku mau kamuhh, Andrew sayanghh..” Yuli menjawab.  “Deg!” tak kuasa kutahan degup jantungku yang semakin menderu-deru. Belum sempat kuberpikir lebih lanjut, kulihat jari-jari mungil Yuli telah berada di ikat pinggangku bersamaan dengan tangan putih berbulu halusnya. 

Baca Juga Cerita Seks Panas : TUMBAL PENGASIHAN GENDERUWO

“Aku ingin kamu Andrew.. ” 
Sekali lagi Yuli membuka bibirnya yang basah dan ranum memerah, “Iya
Andrewhh.. malam ini!” Yuli meneruskan desahannya.  “Tapi.. Yul..” belum sempat kuhabis berucap,
tiba-tiba jari-jari mungil tadi dengan perlahan membuka ikat pinggangku dan
dengan bantuan lengan yang indah berbulu halus tadi menarik turun celana blue
jeansku dengan mudah tanpa perlawanan dariku. 
“Ohh Yuli.. Aku tak tahu ini benar dilakukan atau..” jawabku. “Ssst..
Aku selalu ingin tahu bagaimana rasanya dengan orang putih sepertimu Andrew.. ”
Yuli memotong, dan mulai menarik turun celana dalamku. “Hmmh, memang Punyanya
bule sepertimu lebih besar dari pada orang kita.”  Yuli dengan genit memandangi alat kemaluanku
yang memang sudah mulai mengeras. “Yul..” Aku yang merasa harus mengatakan
sesuatu.  Kembali dipotong olehnya sambil
berkata, “Kamu harus tau kehebatan cewek Indonesia Drewhh.. mmhh,” sambil berkata
demikian Yuli mendekatkan wajah cantiknya ke jantananku dan sambil
mengedip-ngedipkan bulu matanya yang panjang dan lentik .  Yuli mulai mengecupnya, “Mmmuuah.. cup..
cup..” Bibirnya yang merah ranum mulai menjelajahi kepala kejantananku yang
mulai mengeras dan terus mengeras.  “Aku
belum pernah dengan barang segede gini.. hihi,” godanya genit dan kali ini
menjulurkan lidahnya ke batang kemaluanku dari bawah kembali ke atas menyentuh
kepala kejantananku lagi. “Mmmhh,” godanya lagi.  “Shh.. hh,” aku cuma bisa mendesis, tak
terbayang betapa terangsangnya aku oleh kejadian ini!

Dan, “Emmhh,” Yuli memasukkan setengah alat kejantananku
kedalam mulutnya yang mungil, dan kepalanya mulai bergerak naik turun secara
perlahan.  “Ughhooghh.. Yuli! yeah!” Aku
merintih menahan rasa nikmat dari mulut Yuli yang basah dan hangat. Yuli
sejenak menarik keluar kejantananku dari mulutnya dan berkata, “Emm.. Enak
nggak sayang?” Lalu kembali melumat dan menghisap kejantananku kali ini dengan
ritme yang lebih cepat, “Mmm.. mm..mm..” 
“Arrgghh!! Yuli! Oh Yuli..” Aku mulai mengerang agak keras karena
merasakan lidah halus Yuli bergerak-gerak di dalam mulutnya yang hangat
sementara kepala Yuli terus bergerak naik turun bertambah cepat.  “Ouugghh!!” Kali ini aku tidak dapat menahan
hasrat yang meluap-luap di dalam diriku. Kutarik turun gaun sackdress yang
dipakainya sehingga terlihat punggung putih mulus berbulu halus sedikit
tertutup oleh rambutnya yang panjang dan hitam lebat. Yuli tidak memakai bra.
Kemudian kuteruskan lagi menarik turun sampai terlihat celana dalam putih tipis
berenda yang membalut pantat putih kemerah-merahan yang ranum. Lalu kujulurkan
tanganku yang panjang mencoba meraih liang kewanitaan yang tersembunyi di bawah
pantat ranum putih miliknya. Dan tersentuh olehku daging halus sedikit berbulu
yang telah basah oleh cairan lubrikasi tanda siap untuk bercinta!  “Ohh Yuli.. hh kamu sudah basah,” ku bertutur
terbata-bata. “Hmm.. hmm..” Kata-kataku dijawab Yuli dengan hisapan yang lebih
cepat dan liar terasa cepat melumat seluruh batang kejantananku. “Ghhaahh..
Yuli!!” Aku kembali mengerang dan mulai menggerak-gerakkan jari-jariku di
bagian apa saja dari liang kemaluannya yang dapat kuraih! Trus dan trus
kujulurkan jariku sampai menyentuh klitorisnya. 
“Mmmhh!” Kali ini terasa reaksi dari Yuli karena Ia mengerang keras
sambil membalas dengan mempercepat hisapan dan lumatannya ke batang
kejantananku. 

“Urrghh!! hmm,” aku tidak mau kalah dan kembali membalas
dengan menggetarkan secara cepat sekali jariku di atas klitorisnya!  “Uoohh.. ohh,” tak tahan Yuli mengeluarkan
kejantananku dari dalam mulutnya, merintih dan mulai menggenggam batang
kejantananku dan mengocok cepat naik turun. 
“Uhh.. mmhh.. ohh.. yeahh!!” Berdua kami mengerang, merintih, menikmati
sentuhan masing-masing sampai akhirnya Yuli tiba-tiba mendekatkan mukanya
kepadaku. Yuli mulai menciumi dan melumat bibirku dengan bibirnya yang merah
basah.  Kubalas ciumannya sambil kupeluk
dan kuelus punggung mulus dan rambutnya yang tergerai di belakang.  “Hmmhh..” Sambil berciuman, Yuli merentangkan
kedua kaki mulus jenjangnya dan naik keatas ku. “Sekarang Andrewwhh.. hh.. hh..
ambillah aku sekaranghh..” Yuli berkata dengan nafas memburu sambil menatap
lekat wajahku dengan paras cantiknya. 
Dengan penuh nafsu kutarik turun celana dalamnya dan kupegang batang
kejantananku dengan tangan kanan, juga selangkangan Yuli dengan tangan kiri.
Lalu mulai memasukkan dengan perlahan kepala kejantananku kedalam liang
kemaluannya yang merah menyala basah ditumbuhi rambut-rambut hitam halus indah
di atasnya.  “Hoohh.. sshh,” Yuli
mendongak ke atas sambil memejamkan matanya dan mendesis merasakan kenikmatan
penetrasi kepala kejantananku di lubang kemaluannya yang lalu kusambut dengan
memasukkan batang kejantananku lebih dalam lagi. “Bles!”  “Uhh.. yeah!! Andrewhh!” “Ohh Yulihh..”
sambil kuangkat badan Yuli sedikit dan kulepas lagi sehingga naik turun di atas
badanku. “Ouurgghh.. ahh..”  Kali ini
Yuli mengerang semakin keras dengan raut wajah sedikit meringis sambil berkata
lagi, “Terus Andrewhh..

gerakin lagi lebih cepat shh.. mmhh.. yeahh..”  Terus terang tidak mudah bagiku untuk
bergerak cepat memompa Yuli naik turun di dalam jepitan kewanitaannya yang
sempit dan hangat seolah ingin menyedot seluruh kejantananku masuk ke dalam.
“Ohh.. mm.. mmhh.. shh.. yeahh..” Yuli tanpa henti-hentinya merintih, mengerang
dan menggeram mesra seiring kunaikkannya kecepatan tubuhnya yang mulai basah
berkeringat naik turun di atasku sambil kubenamkan terus lebih dalam
kejantananku ke dalam liang kemaluannya yang semakin hangat terasa
meremas-remas dan memijat-mijat kejantananku. 
“Ohh Yuli .. ohh kamu suka sayanghh?” Aku bertanya di sela-sela
rintihan, buruan nafas dan erangan kita berdua. 
“Hhh.. Cepat lagi sayanghh.. mmhh. cepat lagihh!” Rintih Yuli semakin
bersemangat dan mulai menggerak-gerakan pinggul mulus sexynya dengan gerakan
erotis kekiri dan kekanan yang membuat liang kemaluannya semakin sempit hangat
membara, menyedot dan memuntahkan kuat kejantananku keluar masuk semakin cepat
dan keras. 

“Arrgghh!! Yeahh!” Geramku sambil membalas dengan menggenjotkan pantatku ke atas untuk membantu kejantananku menghunjam dan menusuk lebih dalam lagi.  “Uhh.. ahh. ahh.. ahh.. ohh.. uuhh.. uhh.. uhh..urrgghhaa!” Jerit Yuli menyambut genjotan hebat yang kuberikan kepadanya tanpa henti sehingga terlihat wajah cantik Yuli memejamkan kedua matanya lalu meringis hebat sambil menggigit bibir bawah yang merah basah.  “Mmmhh!!” dan membuka mulutnya lagi “Uuuhh!!” Terasa seluruh tubuhnya menggelinjang, bergetar hebat menuju puncak kenikmatan dan orgasme berulangkali yang kuberikan kepadanya tanpa ampun. Terasa sakit genggaman jari-jemarinya yang mungil sedikit mencakar dan menggengam keras di kedua pundakku diikuti dengan seluruh tubuhnya menegang dengan seketika. Akhirnya, “Serr!” Terasa cairan hangat mengguyur batang kejantananku yang sedang memompa keras di dalam liang kemaluannya. Yah! Puncak orgasme. Yuli telah mencapainya.  “Uuuoohh.. hoh.. hh.. hh.. hoh.. hohh.. hh,” terengah-engah nafas Yuli memburu. Seluruh tubuhnya yang putih indah telah habis basah kuyup oleh keringatnya, tidak ketinggalan rambutnya yang juga tidak kalah basah. Terasa tegang tubuhnya berkurang. Genggamannya melemas, dan tubuhnya jatuh lemah lunglai di atas tubuhku yang juga telah basah kuyup diguyur keringat. “Hhh..hh..hh.. mmhh kamu emang hebat Andrew.. aku belum pernah merasa sepuas ini oleh lelaki sebelumnya..” Tutur Yuli.  Demikianlah cerita bokep seks BERGAMBAR HOT NGENTOT DENGAN TUKAN BECAK dan NGENTOT TANTE SEKSI oleh cerita sex hot

Sumber Bacaan Lainya

AyoMasuk In
https://brandiistan.com/
Magazine for Man – Unleash Your Potential, Embrace Your Manhood

BERHAYAL NGENTOT TANTE dan SAHABAT ISTRIKU
GAIRAH IBU JILBOOB NAFSUAN

Your email address will not be published. Required fields are marked *