Cerita Dewasa

DIPERKOSA BARENG 2 ORANG PRIA

0
Please log in or register to do it.

Cerita Dewasa Terbaru – cerita mesum ini adalah cerita seks panas ku.. Namaku Lia kini umurku 28 tahun dan aku masih bekerja di tempat yang sama seperti setahun yang lalu, ku mulai saja cerita bokep ini..  walaupun aku masih agak syok dengan kejadian setahun yang lalu, tapi aku tetap merawat diriku sendiri, teman-teman kantorku bilang, sekarang aku terlihat makin cantik dan seksi, memang aku merasa bangga dengan kecantikan yang kumiliki, kulit yang putih mulus, payudara yang besar dan tubuh yang seksi, aku ingin selalu terlihat cantik, walaupun kenyataannya aku sudah tidak perawan lagi akibat perkosaan yang kualami setahun yang lalu. Saat ini Aske pun bekerja di kantorku, aku sengaja merekomendasikan Aske ke atasanku agar dia di terima bekerja di kantorku, supaya aku mempunyai teman untuk ngobrol dan berbagi cerita, walaupun begitu, kami tidak lagi pernah membicarakan peristiwa yang tragis itu. “Ke.. Ada karyawan baru lho.. Di kantor kita” ujarku pada Aske yang saat itu sedang membereskan meja kerjanya.“o.. Ya.. Cewek.. Cowok..?” tanya Aske“Ada dua orang Ke.. Dan semuanya cewek, kita yang ditugasin ngasih training kerja ke mereka hari ini..” jawabku, sambil memperhatikan Aske yang hari ini terlihat sangat cantik dengan pakaian kerjanya, Aske saat ini mengenakan rok span pendek warna biru dengan blus putih dan blazer senada roknya, dia juga melingkari lehernya yang jenjang dengan syal kecil berwarna biru muda, Aske memang sangat cantik, apalagi rambutnya sekarang sudah panjang.

“Kapan mulainya Kak Lia..?” tanya Aske lagi, sambil mengenakan sepatu hak tingginya.“Ya sekarang non.. Cepetan siap siap..” seruku. Singkat cerita, kami sudah bertemu dan berkenalan dengan kedua pegawai baru itu. yang pertama namanya Alfa, usianya 28 tahun sama dengan usiaku. Wajahnya lumayan cantik dengan rambut ikal sebahu, Alfa berkacamata, tapi itu malah membuat wajahnya semakin menarik, tingginya sama denganku, sekitar 165 cm, tubuhnya padat berisi. Saat ini Alfa mengenakan rok putih pendek dan kemeja biru, khas pakaian kerja. Pegawai yang kedua, Susan, wajahnya biasa biasa aja dan kulitnya sedikit gelap, tapi bentuk tubuhnya.. Ya ampun.. Seksi banget, postur tubuh Susan lumayan tinggi dengan kaki yang jenjang dan pinggul yang kecil, dibalut rok pendek berwarna hitam, benar benar seksi, apalagi buah dadanya juga termasuk besar untuk gadis se usianya, seperti hendak menyembul keluar dari blus hitamnya yang ketat. Saat itu kami ditugaskan untuk memantau proyek pembangunan gedung yang dikerjakan oleh perusahaan kami, jaraknya lumayan jauh, sehingga kami harus segera berangkat. Waktu sudah menunjukan jam 11 siang saat kami tiba di proyek pembangunan itu, dan kami langsung menemui dua orang pimpinan proyek di situ, namanya bapak Alex dan Paul, sebelumnya aku memang sudah membuat janji dengan mereka. “Kita makan siang dulu yuk..” ajak Pak Alex kepada kami.“Astaga..!! Sudah jam 12 rupanya..” seruku. Aku memang tidak sadar karena asyik membicarakan pekerjaan dengan mereka. “Iya nih Kak Lia.. Kita kan sudah laper.. Iyakan..” seru Aske sambil melihat ke arah Alfa dan Susan, yang langsung di sambut oleh anggukan kepala mereka berdua. Akhirnya kami berlima pergi ke restoran pilihan Pak Alex.

Baca Juga Cerita Seks Dewasa : ANAK ABG JAMAN NOW dan PERSELINGKUHAN OKNUM PEGAWAI

“Gimana..? Enak kan makanan di sini.. Saya biasa makan siang
di sini dengan Pak Paul” komentar Pak Alex.“Iya.. Makanan disini nggak bikin
bosen” sambung Pak Paul sambil terus mengunyah makanannya.“Wah pinter juga nih
Pak Alex milih tempat makan..” jawabku sambil meminum jus jeruk kesukaanku,
sementara Aske, Alfa dan Susan masih tetap sibuk menikmati makanan mereka
masing masing.  Tapi tiba tiba aku merasa
kepalaku pusing dan mataku berkunang kunang setelah meminum jus jeruk tadi.  “Permisi.. Saya mau ke toilet dulu..” ujarku
sambil mencoba berdiri dan berjalan ke arah toilet, tapi rupanya aku sudah
tidak kuat lagi menahan pusing yang menyerang kepalaku, aku langsung ambruk,
beruntung Pak Alex dengan sigap langsung menangkap tubuhku agar aku tidak jatuh
ke lantai, aku masih sempat mendengar Pak Alex memanggil namaku sebelum
akhirnya aku tak sadarkan diri.  “..
Oughh..” aku mulai siuman dari pingsanku, tapi aku merasakan tubuhku kelu dan
pegal, rupanya kedua tanganku terikat ke sebuah tiang yang berada di belakangku
dan mulutku di plester dengan lakban, rupanya saat ini aku berada dalam sebuah
ruangan yang mirip gudang atau bengkel yang entah berada di daerah mana, dalam
keadaan masih setengah sadar samar-samar aku melihat di depanku, Paul dan Alex
sedang menggumuli tubuh Susan yang masih pingsan di atas kap mobil kijang
perusahaanku, seketika itu juga aku terkesiap, darahku seperti berhenti
mengalir dan jantungku pun seperti berhenti berdetak, aku terbayang kembali
kejadian setahun yang lalu saat kami diperkosa oleh orang orang yang tidak kami
kenal. 

Saat itu tampak kulihat Paul sedang merobek blus hitam Susan dengan pisau, lalu memotong bra nya sehingga buah dada Susan yang besar langsung mencuat ke luar, Paul tampak sangat bernafsu sekali memandangi payudara Susan yang sudah terbuka itu.  “Gila Lex.. Toketnya gede banget..!!” seru Paul kepada Alex sambil mulai meremas dan menciumi buah dada Susan, tapi saat itu Alex tidak menjawab karena sedang sibuk menciumi kemaluan Susan yang sudah terbuka lebar, saat itu tubuh Susan sudah benar benar dalam keadaan bugil, tiba tiba Alex berdiri dan menurunkan resleting celananya sendiri, lalu mengeluarkan batang penisnya, kemudian Alex memposisikan tubuhnya di antara selangkangan Susan, dan mulai menempelkan dan menggesek gesekan kemaluannya di bibir vagina Susan.  “Gua sudah nggak tahan lagi ni Ul..” gumam Alex sambil berusaha memasukkan kemaluannya ke dalam liang vagina Susan yang sempit itu, seketika itu juga Susan langsung terbangun karena merasakan sakit yang bukan kepalang di kemaluannya.  “Apa yang kalian lakukan.. Hentikann.. Tolonngg..!!” jerit Susan ketakutan sambil meronta ronta, tapi dengan sigap Paul langsung memegang ke dua tangan Susan dan membekap bibir gadis itu dengan mulutnya sendiri, sehingga Susan tidak dapat menjerit jerit lagi.  Susan makin meronta dan melejang lejangkan tubuhnya saat Alex mulai mendorongkan lagi penisnya ke dalam liang vagina Susan, sementara Paul masih sibuk mengulum bibir gadis itu, menggigitnya dan memainkan lidahnya di dalam mulut Susan, seperempat sudah penis Alex menyeruak masuk di dalam vagina Susan, saat tiba-tiba tubuhnya menegang, dia langsung mencabut batang penisnya, mengocoknya sebentar lalu menyemprotkan cairan spermanya ke atas perut Susan, Alex sudah orgasme sebelum sempat menerobos keperawanan Susan. 

DIPERKOSA BARENG 2 ORANG PRIA

“Gila.. Nih cewek.. Sempit banget.. Gua sampai nggak tahan..
Gantian elu deh Ul..” ujar Alex sambil bertukar posisi dengan Paul.“Pasti bisa
gua perawanin nih cewek..” jawab Paul yang mulai mengarahkan batang kemaluannya
ke bibir vagina Susan.“Jahanam kaliann.. Lepaskan saya.. Lepaskann..!! Bajingan
kalian..!!” jerit Susan, saat tiba tiba dari dalam mobil terdengar teriakan
minta tolong, Alex dan Paul saling berpandangan, seketika mereka langsung
menghentikan kegiatannya, Alex langsung menampar wajah Susan dengan keras
sehingga Susan kembali tak sadarkan diri, sementara Paul langsung menuju pintu
depan mobil, membukanya dan langsung menarik tubuh Alfa yang rupanya sudah
siuman dari pingsannya.  “Brengsek lu..
Gangguin orang lagi seneng aja” bentak Paul sambil menjambak rambut Alfa dan
mencengkeram krah bajunya, kemudian menyeretnya ke arah sebuah meja kayu yang
berada di pojok ruangan.“Hentikann.. Mau di apakan saya..!! jerit Alfa sambil
meronta ronta.  Tapi sial bagi Alfa
rontaan dan lejangan kakinya justru membuat roknya tersingkap lebar,
memperlihatkan paha dan selangkangannya yang putih mulus. Melihat pemandangan
yang merangsang itu, Alex bangkit lagi nafsu birahinya, dia langsung mendatangi
Alfa yang saat itu sudah di hempaskan oleh Paul ke atas meja, Alfa masih
berusaha berontak saat Alex dengan sigap menyergap dan menindih tubuh Alfa,
sementara tangannya dengan ganas berusaha melucuti kemeja biru yang
dikenakannya, Alex dengan kasar menarik dan merobek robek kemeja yang dikenakan
Alfa sehingga kancing kemejanya bermentalan kemana mana. 

“Jangann.. Tolong.. Lepaskan saya.. Hentikann..!!” jerit Alfa sambil tangannya berusaha menutupi payudaranya yang terbuka saat Alex merenggut branya dan mencampakannya ke lantai.  Alex yang sudah diliputi oleh nafsu bejadnya kemudian menepiskan kedua tangan Alfa dan terlihatlah payudaranya yang padat itu menyembul ke atas dengan puting susunya yang berwarna coklat muda.  “Ohh.. Ss.. Jangann.. Ss.. Hentikann.. Saya tidak mau.. Lepaskan saya..” jerit Alfa dengan suara parau, ketika Alex mulai menciumi buah dadanya, sementara tangan kanannya aktif bermain diselangkangan Alfa, tiba tiba Alfa tersentak dan kembali menjerit saat Alex dengan kasar merobek roknya dan berusaha merenggut celana dalamnya.   “Jangann.. Jangann perkosa saya.. Lepasskann..!!” jerit Alfa sambil menangis dan meronta sejadi jadinya, kedua tangannya berusaha memukul dan mencakari wajah Alex, sementara kedua kakinya menendang kesana kemari berusaha menyingkirkan tubuh Alex yang menindihnya, sambil mulutnya tetap menjerit-jerit minta tolong.  Merasa kesal dengan kelakuan Alfa yang tidak mau menyerah itu, Alex langsung melayangkan tangannya ke wajah Alfa.  “Brengsek lu, mau main kasar sama gua hah..!!” bentak Alex sambil mendaratkan tamparannya di wajah Alfa.  Plak.. Plak.. Tangan Alex yang kasar mendarat dua kali di pipi kiri Alfa yang langsung membuatnya berhenti menjerit, kemudian bukk.. Satu tonjokkan keras menyusul di pipi kanannya membuat gadis itu langsung pingsan seketika.  Sementara itu Paul sedang sibuk mengerjai diriku, mulutnya berusaha menciumi bibirku, dan tangannya dengan kasar menggerayangi dan meremas remas payudaraku, aku hanya bisa memalingkan wajahku menghindari terkaman mulutnya yang berusaha mencium bibirku.  “Bajingan kau Paul.. Lepasskan aku..

Baca Juga Cerita Seks Panas : SI TANTE CANTIK NAFSUAN dan GAME SEKS CALON PENGANTIN

Atau aku laporkan ke polisi..!!” Bentakku dengan
marah..“Silahkan.. kalau lu mau mampuss..!!” balas Paul dengan nada mengancam,
sambil terus berusaha menciumi bibirku.“Oke.. Sekarang lu pilih, elu kulum
punya gua, atau lu gua perkosa” bentak Paul yang membuatku langsung terkesiap
dan merinding mendengar tantangannya itu.“Gua setuju, kalau elu bisa muasin
Paul dalam 10 menit, gua nggak jadi perkosa teman lu ini..” sambung Alex dari
pojok ruangan.  Sekilas aku melirik ke
arah Alex yang masih menggumuli tubuh Alfa. Saat itu Alfa masih pingsan,
kondisi gadis itu sungguh mengenaskan, kaca matanya terlepas dan pakaiannya
sudah compang camping, rok putihnya robek besar di sana-sini, sementara celana
dalamnya menggantung di betis sebelah kirinya. Aku terperangah saat kulihat
Alex mulai merenggangkan kedua belah kaki jenjang Alfa yang masih mengenakan
sepatu hak tingginya itu dan meletakkannya diatas pundak kiri kanannya, sambil
tangannya memain mainkan batang kemaluannya di bibir kemaluan Alfa.  “Biadab kalian.. Bangsat.. Binatang..!!”
makiku disela sela gelak tawa mereka berdua..“Gimana..? Elu setuju nggak Li..?”
seru Alex, sementara Paul terus menertawaiku penuh kemenangan..  Jahanam mereka.. Tapi aku tidak punya pilihan
lain.. Dari pada diperkosa oleh mereka.. Pikirku ketakutan..  “Oke.. Oke.. Ssaaya.. Turutin kemauan
kalian..” jawabku panik saat kulihat Alex mulai memasukkan batang penisnya ke
dalam liang kemaluan Alfa.“Tapi kalian harus janji.. Melepaskan kami semua..!!”
seruku tergagap.“Liaa.. Liaa.. Lu nggak usah takut kita ini orang yang tepat
janji..”  Balas Paul sambil melepaskan
ikatan kedua tanganku, aku masih mengusap kedua pergelangan tanganku yang
terasa kaku akibat kelamaan di ikat, saat Paul dengan tergesa-gesa membuka
celana panjangnya dan mengeluarkan batang kemaluannya.  “Cepetan Li.. Waktu terus berjalan.. Nasib
teman-teman lu ada di elu” teriak Alex. 

Saat itu perasaanku sangat galau dan bimbang, bercampur
dengan ketakutan yang luar biasa, seumur hidup aku belum pernah melakukan
perbuatan seperti itu, mengoral kemaluan laki laki, tapi.. biarlah, demi
kebebasan teman-temanku. Walaupun aku merasa sangat terhina di perlakukan
seperti itu oleh mereka berdua.  Tiba
tiba Paul dengan kasar menarikku dan memaksaku untuk berlutut di depan
selangkangannya kemudian dia mendorongkan wajahku ke arahnya sehingga penisnya
mengenai bibirku, dengan gemetar kugenggam batang penis si keparat itu, dan
mulai kukocok dengan perlahan sambil memalingkan wajahku menahan perasaan
jijik. Tapi rupanya Paul kurang puas, dia lalu menjambak rambutku, sambil satu
tangannya memasukan batang kemaluannya dengan paksa ke mulutku yang kecil.  “Uurrghh..” aku gelagapan menerima penisnya
di mulutku.“Aahh.. Liaa.. Puasin gua.. kalau nggak.. Ntar elu gua perkosa..
Sshh.. Enak banget Liaa..” desah Paul meracau sambil memaju mundurkan pantatnya
mengocok batang penisnya didalam mulutku.“Cepet.. Lia.. Waktunya sudah hampir
habis lho” ujar Alex menakutiku, sambil mendorongkan kemaluannya ke dalam
vagina Alfa sehingga kepala penisnya terbenam di dalam liang kemaluan gadis
itu.  Aku makin panik..!! Di tengah
tengah keputusasaanku aku mencoba memaju-mundurkan kepalaku sendiri mengoral
kemaluan Paul, sementara tangan kananku mengocok batang penisnya, berharap dia
cepat-cepat mencapai orgasme. 

Aku sudah sangat jijik dan hampir muntah, ketika tiba tiba
Paul menjambak dan meremas rambutku dengan keras lalu menarik kepalaku ke arah
selangkangannya.  “Sshh.. Liaa..!!” Paul
menyebut namaku, sambil membenamkan seluruh batang penisnya ke dalam mulutku,
sementara tangannya makin keras menarik kepalaku sehingga batang penisnya makin
menyeruak masuk sampai ke batas tenggorokanku, aku merasakan cairan hangat
menyemprot dan memenuhi rongga mulutku, sebagian langsung masuk melalui
kerongkonganku tanpa bisa kucegah, Paul masih sempat menyentakkan kemaluannya
beberapa kali, sebelum akhirnya mengeluarkan batang penisnya dari mulutku, aku
langsung terbatuk, nafasku tersengal-sengal berusaha bernafas dengan lega, aku
merasakan sisa sisa cairan spermanya yang hangat keluar dari sela sela bibirku
lalu jatuh di atas rok spanku. Saat itu aku masih dalam posisi duduk bersimpuh
dengan kedua tangan kuletakan di lantai, menopang tubuhku yang masih lemas
karena perlakuan Paul yang beringas itu. 
“Oke.. Saya sudah turuti kemauan kalian.. Sekarang.. Lepaskan kami
semua..” seruku menagih janji mereka.“Oke.. Oke gua bebasin elu semua.. Tapi
setelah inii..!!” seru Alex sambil menghujamkan kemaluannya ke dalam liang
vagina Alfa dan terus mendorongnya sampai terbenam seluruhnya di dalam lubang
kemaluan gadis itu.“Ugghh..”  Alfa yang
masih pingsan itu sempat melenguh pelan saat penis Alex dengan paksa menyeruak
masuk membobol keperawanannya, bibir vaginanya sampai ikut melesak masuk
tertarik oleh batang kemaluan Alex. 
“Jahanam.. kalian.. Biadab..!! Lepaskan diaa.. kalian sudah janjii..!!”
teriakku sangat marah karena telah di perdaya oleh mereka. 

Seketika aku berdiri dan langsung menyerbu ke arah Alex yang
saat itu sedang asyik menaik turunkan tubuhnya di atas tubuh Alfa, ingin sekali
aku membunuh bajingan itu sekarang juga, tapi tiba-tiba tubuhku tertarik ke
arah samping, rupanya Paul dengan sigap telah menarik tanganku, dan langsung
memelukku dari belakang, aku berusaha meronta dengan sekuat tenaga melepaskan
pelukannya, tapi Paul malah mendorongku sehingga kami berdua terjatuh di atas
meja, tepat di depan Alex yang sedang menggagahi tubuh Alfa, sekarang posisi
tubuhku jadi tengkurap sementara Paul terus menindihku sehingga aku sulit
menggerakan tubuhku.  “Lepaskann..
Jahanam..!!” jeritku sambil memaki saat kurasakan tangan Paul mulai
menggerayangi dan meremas remas buah pantatku, kakinya berusaha merenggangkan
kakiku sementara tangannya mulai masuk ke selangkanganku, mengusap usap bibir
vaginaku dari balik celana dalam yang kukenakan, aku kembali menjerit histeris
saat Paul dengan kasar menyingkapkan celana dalamku ke arah pinggir dan mulai
memasukkan jarinya ke dalam liang kemaluanku. 
“Sshh.. Hentikann.. Ssakitt.. Perihh..” rintihku sambil berusaha meronta
saat Paul mulai mengocok jarinya di dalam lubang vaginaku, tiba tiba Paul
mengeluarkan jarinya dari dalam kemaluanku, tangannya langsung menjambak
rambutku dan menariknya ke belakang, membuat tubuhku ikut terangkat ke atas,
sementara tangan satunya merengkuh tubuhku sambil tetap menarik rambutku,
sehingga posisiku jadi merangkak membelakangi tubuhnya. 

“Hentikann.. Sakitt..” jeritku sambil tanganku berusaha menggapai tangannya yang menjambak rambutku, tapi tangannya malah makin keras mencengkeram rambutku sementara tangan yang satunya langsung menyingkapkan rok spanku dengan kasar ke arah atas, kemudian Paul memelorotkan celana dalamku sampai sebatas lutut.   “Jangann.. Jangan.. Perkosa saya..!!” aku kembali menjerit panik.“Maaf Lia.. Gua nggak tahan Liat tubuh molek lu..” gumam Paul sambil mulai memainkan kemaluannya di vaginaku, menggesekannya dan sesekali memutar mutarkannya di bibir kemaluanku.“Liaa.. Elu cantik sekali.. Gua masukin sekarang ya..” ceracau Paul sambil mendorongkan batang penisnya ke dalam liang vaginaku.  Aku hanya bisa memejamkan mata dan menangis saat kurasakan kemaluan Paul amblas seluruhnya, terbenam ke dalam liang kemaluanku.  “Ougghh.. Ohh.. Sakitt.. Sshh.. Lepasskann..!!”  Aku merintih pelan berusaha menutupi hasrat birahi yang bergejolak dalam tubuhku, saat Paul mulai memompa tubuhku, menyentak nyentakkan penisnya di dalam vaginaku, sehingga membuat tubuhku menggerinjal dan berguncang maju mundur mengikuti irama pompaannya, sementara tangannya dengan kasar merobek-robek kemeja yang ku kenakan, menarik lepas braku dan melemparkannya ke lantai, kemudian Paul mulai meremas remas buah dadaku sambil pantatnya tetap bergerak maju-mundur memompa vaginaku. 

Baca Juga Cerita Mesum Hot : MENYETUBUHI MERTUAKU YANG JANDA dan GOYANGAN NIKMAT MBAK FEMI

“Ohh.. Sshh.. Lepasskann.. Jangann.. Shh..” desahku pelan
saat Paul menyetubuhiku dari belakang.. 
Saat ini posisiku tepat menghadap ke arah Alex yang masih sibuk
menggarap tubuh mulus Alfa, penisnya menghujam keluar masuk di dalam lubang
kemaluan Alfa, membuat bibir vaginanya berwarna kemerahan akibat terus menerus
di gesek oleh kemaluan Alex, buah dadanya tampak menggeletar geletar mengikuti
gunjangan tubuhnya yang sedang di genjot oleh Alex.  Kulihat Alfa mulai membuka matanya dengan
perlahan, dia tampak sangat kaget saat itu, raut mukanya menunjukkan ketakutan
dan kesakitan yang luar biasa. Bokep 
“Jangan.. Ssakitt.. Ouhh.. Periihh.. Lepaskann..!!” seru Alfa sambil
menangis dan meronta ronta, tapi Alex malah memompanya dengan semakin cepat dan
kasar, batang penisnya tampak keluar masuk dengan cepat di dalam vagina Alfa,
sementara tubuhnya menghimpit dan menindih tubuh Alfa yang terlentang itu
sambil mulutnya berusaha untuk menciumi bibir tipis gadis itu.  “Toll.. Ongg.. Ssu.. Dd. Ahh.. Lepass.. Kann”
jerit Alfa dengan nafas tersengal sengal, aku sangat kasihan melihat keadaan
dirinya, tapi aku juga tidak mampu menolongnya, karena saat ini aku juga sedang
diperkosa.. Aku menjulurkan tanganku menggapai tangannya dan menggenggamnya
dengan erat, berusaha mengurangi penderitaannya.  Aku masih menggenggam tangan Alfa dengan erat
saat kurasakan tubuhku makin terguncang dengan hebat, sementara kudengar Paul
menggumam pelan..  “Liaa.. Gua keluar..”
sambil tangannya mencengkeram pinggulku dan menyentak nyentakan pantatnya,
membuat batang penisnya makin dalam tertanam di liang vaginaku.“Ughh..
Keluarkan penismu.. Keluarkann penismuu.. Jangan di dalaam..!!” jeritku
panik.  Tapi Paul malah makin dalam
menghujamkan batang penisnya ke dalam liang kemaluanku, aku hanya bisa menangis
dan memejamkan mata, merasakan kepedihan yang amat sangat, saat kurasakan
cairan hangat menyembur dan memenuhi liang rahimku.  “Sorry Li.. Abis tanggung..” sahut Paul
tersenyum penuh kemenangan sambil mencabut kemaluannya dari liang
vaginaku. 

Sementara aku masih menggenggam tangan Alfa saat Alex mulai
memacu tubuh gadis itu dengan cepat dan kemudian menghentakkan penisnya dengan
kasar di dalam liang vagina Alfa, tubuh Alfa melenting ke atas, matanya
membeliak dan wajahnya tampak merasakan sakit yang amat sangat, bersamaan
dengan itu tubuh Alex mengejang, berejakulasi dan memuntahkan cairan spermanya
di dalam liang vagina Alfa. 
“Tidaakk..!!” jerit Alfa histeris, saat cairan sperma Alex memenuhi
liang rahimnya, tangannya makin kencang menggenggam tanganku sampai akhirnya
melemah, tubuhnya lemas, dia tidak bisa lagi menjerit dan meronta, Alfa hanya
bisa menangis tersedu menyesali tragedi yang menimpa dirinya, Alex tertawa puas
sambil mencabut kemaluannya dari vagina Alfa. 
“Ughh..” Alfa merintih lirih.. saat kemaluan Alex terlepas dari
kemaluannya.. Tampak cairan sperma dan darah perawan Alfa meleleh ke luar dari
sela sela bibir vaginanya.  Tubuhku sudah
sangat lemas saat Paul mengikat kedua pergelangan tanganku, kemudian mengikat
kedua belah kakiku ke kaki meja, sehingga posisiku kini terbaring tengkurap
dengan kedua belah kaki terpentang lebar karena Paul mengikat kaki kiri dan
kananku di kaki meja yang berlainan, lalu Paul mengambil meja yang lain dan
meletakkannya di sebelah meja tempatku berbaring.  Beberapa saat kemudian Alex membaringkan
tubuh bugil Susan yang masih pingsan ke atas meja di sebelah kananku, tubuhnya
di baringkan terlentang dengan posisi kedua kakinya menjuntai ke lantai, aku
menoleh ke kiri saat ku lihat Paul sedang membaringkan tubuh Aske yang masih
pingsan itu ke atas meja di sebelah kiriku, dan mengikat kedua belah kaki Aske
ke kaki meja, posisinya terlentang dengan kedua kaki terpentang sehingga
selangkangannya terbuka dengan lebar. 
“Putih banget nih cewek” gumam Paul sambil matanya memelototi paha Aske
yang putih mulus. 

Kemudian dia mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya
dan mulai merobek blus putih yang dikenakan Aske, lalu meyelipkan pisaunya ke
belahan bra Aske dan memotongnya hingga putus, kini tubuh bagian atas Aske
tampak terbuka lebar, memperlihatkan buah dadanya yang putih mulus dengan
putingnya yang coklat kemerahan. Lalu Paul mengarahkan pisaunya ke sela-sela
rok span biru yang dikenakan Aske dan mulai merobeknya dari atas hingga bawah,
kemudian memotong celana dalam gadis itu dan mencampakkannya ke lantai.  Kini tubuh Aske benar-benar telanjang, hanya
tinggal syal birunya saja yang masih melingkar di leher jenjangnya,
selangkangannya tampak terbuka lebar memperlihatkan kemaluannya yang di tumbuhi
bulu bulu halus di sekitarnya.  Paul
berjongkok di sisi gadis itu dan mulai meraba raba bagian vital Aske, mulutnya
menciumi dan mengulum bibir Aske yang ranum itu, sementara tangannya meremas
remas buah dada Aske sambil sesekali tangannya memilin milin puting gadis itu,
tiba tiba kudengar Susan menjerit jerit ketakutan, rupanya dia sudah siuman
dari pingsannya.  Saat itu Susan sedang
di kerjai oleh Alex, mungkin Alex masih penasaran karena tadi gagal membobol
kegadisan Susan pikirku, nafas Susan telihat tersengal-sengal, matanya
membeLiak, sementara mulutnya tidak berhenti menjerit-jerit.  “Jangann.. Jangan.. Liaa.. Tolong Susan Li..
Sakiitt..!!” jerit Susan sambil tubuhnya meronta berusaha melepaskan diri dari
himpitan Alex yang saat itu sedang berusaha memasukkan kemaluannya ke dalam
vagina Susan, setengah sudah penis Alex melesak masuk ke dalam liang vagina
Susan.  “Gila luh, punya lu emang benar
benar sempit..” ujar Alex sambil terus mendorongkan batang penisnya, membuat
Susan makin mengerang kesakitan, Susan berusaha menarik tubuhnya sendiri ke
atas supaya batang penis Alex bisa terlepas dari kemaluannya, tapi rupanya Alex
sudah sangat bernafsu, ditariknya pinggang Susan ke arah tubuhnya, lalu Alex
menghentakkan pantatnya ke arah depan.

Dengan sekali hujam amblaslah kemaluannya ke dalam lubang
kemaluan Susan.  “Tidak..!! Lepasskan
sayaa.. Tolongg..!!” jerit Susan melolong kesakitan tubuhnya melenting ke atas
dan tangannya mencengkeram bibir meja dengan keras. Tubuhnya mulai terguncang
guncang dengan keras saat Alex mulai memompakan batang penisnya ke dalam
kemaluan Susan sambil tangannya meremas-remas payudara Susan dengan kasar,
gadis itu memalingkan mukanya ke arahku, sepertinya dia tidak sudi menatap
wajah orang yang sedang memperkosanya itu. Susan menatapku air matanya menetes
dari matanya yang sayu, rambutnya yang panjang tergerai tidak karuan, sebagian
menutupi wajahnya.  “Sshh.. Liaa..
Sakiitt” gumam Susan lirih sambil menatap ke arahku dengan pandangan yang nanar
dan putus asa, sepertinya Susan masih tidak percaya kalau saat ini kegadisannya
telah terenggut, sesekali matanya terpejam menahan sakit, saat Alex terus
menghujamkan batang penisnya dan memompanya dengan kasar.  Sementara di sebelah kiriku, Paul masih sibuk
menggerayangi tubuh mulus Aske, melumat bibirnya, mengulum dan sesekali
menggigit puting buah dadanya, lalu Paul berdiri dan memposisikan tubuhnya di antara
selangkangan Aske, mengeluarkan kemaluannya dan mulai mengesek-gesekannya ke
bibir kemaluan gadis itu.  “Dari dulu gua
sudah ingin nidurin luh, makanya jangan sombong, gua jebol vagina lu
sekarang..!!” gumam Paul sambil memandangi wajah Aske yang cantik.  Lalu Paul meludahi telapak tangannya sendiri
dan mengurapinya ke kepala penisnya, kemudian dia mulai mengarahkan batang
kemaluannya yang sudah licin itu ke dalam vagina Aske dan mendorongnya dengan
perlahan, batang penis Paul masuk sedikit demi sedikit sampai akhirnya amblas
seluruhnya ke dalam liang kewanitaan Aske, raut muka Paul tampak menunjukkan
kenikmatan yang luar biasa, saat seluruh batang penisnya terbenam di liang
kemaluan gadis itu, matanya sampai terpejam sementara tangannya menarik syal yang
melilit di leher jenjang Aske.  “Oughh..
Ssakitt..” gumam Aske mulai tersadar dari pingsannya.

Aske kaget bukan kepalang saat sadar ada yang menindih
tubuhnya, gadis itu berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh Paul yang menindih
tubuhnya, tapi terlambat, batang penis Paul sudah menyeruak masuk dan terbenam
seluruhnya ke dalam liang kemaluannya yang memang sudah tidak perawan
lagi.  “Aahh.. Perihh.. Kak.. Liaa..!!”
keluh Aske sambil memalingkan wajahnya ke arahku saat Paul mulai memompa
tubuhnya, tubuh Aske berguncang beberapa kali sebelum akhirnya Paul
menghentikan pompaannya.“Payah lu Ke.. Cantik cantik tapi sudah jebol..” sungut
Paul kecewa sambil melepaskan batang penisnya dari dalam liang kemaluan gadis
itu.“Ouhh..” Aske mendesah pelan sambil memejamkan matanya saat penis Paul
terlepas dari vaginanya.“Lex, gantian dong.. Gua juga ingin ngerasain cewek
item manis yang seksi itu” ujar Paul sambil menghampiri Alex.“oke..” sahut Alex
setuju, lalu melepaskan batang kemaluannya dari vagina Susan, sekarang gantian
Paul yang memompa tubuh Susan.  Dia
menaikan kedua kaki gadis itu ke atas pundaknya dan mulai memaju mundurkan
pantatnya, membuat Susan makin menjerit jerit kesakitan karena Paul memompanya
dengan sangat kasar. Tiba tiba aku merasakan tubuhku terdorong ke depan dan
selangkanganku terasa sakit, rupanya saat ini Alex sedang berusaha memasukkan
batang penisnya ke dalam liang vaginaku. 
“Ouhh.. Jangaann.. Sakitt..!!” aku melenguh pelan saat Alex menghujamkan
batang kemaluannya dan mulai memompa vaginaku. 
Beberapa saat kemudian Alex melepaskan penisnya dari kemaluanku dan
berjalan menghampiri tubuh Aske yang saat itu kembali menjerit jerit ketakutan,
tapi rupanya Alex sudah tidak peduli, dia langsung menyergap tubuh Aske dan
memasukkan batang penisnya dengan paksa ke dalam liang vagina gadis itu,
kemudian mulai memompanya sambil tangannya memegangi pinggang Aske 

“Oughh.. Perihh.. Sshh.. Sakiitt.. Kak.. Liaa.. Aske
diperkosa lagi.. Kak.. Sshh” ucap Aske lirih menatapku sambil menangis.“Ahh..”
aku terpekik pelan saat tangan Alex hinggap di selangkanganku dan mulai
memasukan jarinya ke dalam liang vaginaku, aku berusaha menggeser tubuhku,
menjauhkan kemaluanku dari tangannya, tapi sia sia karena saat ini kedua tangan
dan kakiku terikat dengan erat, aku hanya bisa menangis dan tertunduk tak
berdaya saat Alex menyetubuhi Aske sambil mengocok liang vaginaku dengan
jarinya.  Hari itu kami di perkosa secara
bergiliran oleh mereka, bergantian mereka menggarap tubuhku, tubuh Aske, Susan
dan sesekali mereka juga menyetubuhi tubuh Alfa yang saat itu sudah kembali
pingsan karena tidak kuat menahan sakit yang mendera kemaluannya.  Aku sudah sangat lemah saat kudengar Alex
menggeram di sebelahku, tubuhnya bergetar hebat, dia menghentakan pantatnya ke
arah depan, menghujamkan seluruh batang penisnya di dalam liang kewanitaan
Aske, sementara kedua tangannya mencengkeram rambut Aske.  “Jangan.. Lepaskan.. Jangan.. didalam..!!”
jerit Aske lemah dan putus asa, kepalanya tertunduk dan tangannya memukul-mukul
permukaan meja saat Alex memuntahkan seluruh cairan spermanya ke dalam liang
rahim Aske.  Bersamaan dengan itu
kudengar Susan menjerit histeris, rupanya Paul juga sudah berejakulasi di dalam
liang vaginanya, cairan putih kental bercampur dengan darah perawan Susan
tampak berlelehan di sekitar bibir kemaluannya saat Paul mencabut batang
penisnya dari liang vagina gadis itu. 
Susan masih menangis sesenggukan saat tiba tiba dari arah luar terdengar
bunyi gaduh, Alex yang saat itu masih membetulkan letak celananya berpandangan
dengan Paul. Seketika mereka berlari memburu ke arah datangnya suara gaduh
tersebut, sesaat kemudian terdengar jeritan seorang perempuan disertai dengan
bentakkan Paul beberapa kali sebelum mereka kembali masuk ke ruangan sambil
menyeret tubuh seorang gadis yang saat itu meronta ronta berusaha melepaskan
diri. 

“Lepaskan.. Lepaskan..” jerit gadis itu.  Paul dengan reflek membekap mulut gadis itu
sambil memeluknya dari belakang, sementara Alex sibuk membongkar dan
menumpahkan semua isi tas gadis itu lalu memeriksa barang barangnya satu
persatu.  “Namanya Melanie Ul.. Umurnya
baru 24 tahun” ujar Alex menunjukan selembar KTP kepada Paul.“Ngapain lu
disini..?” bentak Paul sambil tangannya melepaskan bekapannya dari mulut Melanie.“Uff..
Tolong.. Lepaskan saya.. Ssaya hanya lewat..” jawab Melanie ketakutan.“Bohong
Ul.. Dia pasti sudah Liat perbuatan kita tadi..” potong Alex.“Terus gimana dong
Lex..?” tanya Paul.“Ya sudah kita perkosa aja sekalian..!! Lagi pula sayang
kalau cewek secantik ini kita lepasin..” seru Alex.  Melanie langsung menjerit ketakutan mendengar
perkataan Alex, tubuhnya kembali meronta ronta berusaha melepaskan diri dari
dekapan Paul.  “Percuma teriak-teriak,
nggak akan ada yang denger suara lu di sini..” seru Paul sambil tetap memeluk
tubuh Melanie dari belakang, sementara satu tangannya mulai meremas remas buah
dada gadis itu.“Jangann.. Lepaskan.. Saya.. Saya.. Mohoon.. Saya masih
perawan.. Jangan.. Perkosa sayaa.. Tolongg..!!” jerit Melanie makin ketakutan.
Sambil kedua tangannya berusaha melepaskan dekapan tangan Paul dari
tubuhnya.“Tapi cepetan Ul, entar kita ketinggalan pesawat” ujar Alex kepada
Paul yang saat sedang menciumi leher dan pundak gadis itu.  Rupanya mereka berdua sudah berencana untuk
memperkosa kami dan sekarang mungkin mereka hendak kabur ke luar kota atau
bahkan ke luar negeri.. Bajingan mereka.. Pikirku dengan perasaan geram.  “Ya sudah.. Langsung lu jebol aja Lex..”
jawab Paul. 

Lalu tangannya bergerak cepat merobek kaos yang dikenakan
oleh Melanie, kemudian merenggut branya hingga terlepas sambil tangan yang
satunya tetap memeluk tubuh Melanie dari belakang, sementara Alex dengan
beringas berusaha melucuti celana jeans yang dikenakan oleh Melanie,
memelorotkannya dan menariknya hingga terlepas dari kedua kakinya, sehingga saat
ini Melanie hanya tinggal mengenakan celana dalamnya saja.  Tubuh mulusnya sudah terbuka saat Alex
mengangkat kedua belah kaki gadis itu sebatas pinggangnya dan memposisikan
tubuhnya diantara selangkangan Melanie, sekarang posisi tubuh Melanie tampak
menggantung di antara tubuh Paul dan Alex, Melanie menjerit jerit dan mulai
menangis saat Alex menyingkapkan celana dalamnya ke arah samping dan mulai
menghujamkan batang penisnya ke liang vagina Melanie yang kering kerontang itu.  “Jangan.. Jangan.. Perkosa saya..!!” pinta
Melanie memelas sambil meronta berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan Paul,
kepalanya menggeleng ke kiri dan ke kanan sehingga rambut panjangnya yang
menjuntai ke bawah itu ikut tersibak.“Cepetan lex.. Abis itu gantian gua..”
ujar Paul sambil tetap menopang tubuh Melanie.“Iya.. Tapi sempit banget nih
cewek..” jawab Alex sambil terus mendorongkan penisnya ke dalam liang
kewanitaan Melanie, membuat gadis itu makin menjerit dan meronta kesakitan,
kakinya melejang lejang berusah lepas dari cengkeraman tangan Alex, sementara
kedua tangannya menggapai dan meraih leher Paul berusaha mencari posisi untuk
mendorongkan tubuhnya, tapi semuanya itu sia sia karena tenaga Alex dan Paul
lebih kuat dari tenaganya. 

“Arghh.. Saakitt.. Lepaskann.. Sakitt..!!” jerit Melanie
parau, lalu menggigit bibirnya sendiri, matanya membeliak menahan sakit yang
mendera selangkangannya, seluruh urat-uratnya menegang, kepalanya terdongak dan
tubuhnya melenting ke atas sambil kedua tangannya makin erat merangkul leher
Paul, saat Alex berhasil menghujamkan seluruh batang penisnya dan
membenamkannya dalam-dalam ke liang vaginanya. 
“Periihh..” rintih Melanie pelan sambil menangis meratapi kegadisannya
yang telah direnggut paksa oleh Alex. 
Tubuh Melanie terguncang-guncang dengan keras, membuat buah dadanya yang
indah dan besar itu juga ikut menggeletar saat Alex memompanya dengan kasar.
Batang penisnya tampak bergerak maju mundur bergesekan dengan celana dalam
Melanie yang tersingkap ke samping, tiba tiba tubuh Alex menegang, dia
melepaskan kedua tangannya dari kaki Melanie dan langsung merengkuh pinggang
gadis itu, kemudian menariknya ke atas dan mendesakkan tubuhnya sendiri ke arah
selangkangan Melanie supaya batang penisnya dapat melesak dan terbenam lebih
dalam di liang vagina gadis itu, Alex mendengus keras saat penisnya
memuncratkan seluruh cairan spermanya ke dalam liang kewanitaan Melanie. 

Melanie hanya melenguh pelan saat merasakan cairan sperma Alex memenuhi liang rahimnya, darah perawan Melanie tampak menetes dari bibir kemaluannya saat Alex mencabut batang penisnya dan bertukar posisi dengan Paul yang sudah bernafsu untuk menggagahi tubuh telanjang Melanie.  Paul masih sempat merobek celana dalam gadis itu dan melemparkannya ke arah Aske sebelum dia mulai memperkosa dan menyetubuhi tubuh indah Melanie..  Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan kami dengan tawa penuh kemenangan, saat itu kami benar-benar tidak berdaya, kami hanya bisa menyesali peristiwa naas ini, menangis dan berpelukan satu sama lain, berharap semoga kami tidak sampai hamil akibat perbuatan mereka.  Dalam hati aku memaki dan menyumpahi mereka, mudah mudahan suatu saat kelak, anak, istri atau keluarga mereka akan merasakan bagaimana sakitnya diperkosa..  Demikianlah cerita bokep DIPERKOSA BARENG 2 ORANG PRIA oleh cerita sex hot

Sumber Bacaan Lainya
Digital AI Gallery – AI-Generated Digital Artwork
KingBacol PRO – Website Khusus Dewasa
AgenMicat

BABYSITTER SANGE MENDESAH KEENAKAN
ANAK ABG JAMAN NOW dan PERSELINGKUHAN OKNUM PEGAWAI

Your email address will not be published. Required fields are marked *