Cerita Dewasa

seks ibu muda di dalam kereta api dan Di bayar untuk ngentot dengan Wanita

0
Please log in or register to do it.

Cerita panas Indonesia – Cerita Bokep ini adalah cerita mesum berdasar kan kisah nyata, Hari minggu pagi dibulan februari 2013 aku menunggu kereta ekspress yang akan mengantarku kembali ke kota Y karena esok hari aku harus masuk kuliah lagi. Ini lah kisah mesum ku..  Sebelumnya perkenalkan namaku didit berumur 22 tahun, menurut mantan – mantanku dan sahabat – sahabat cewekku aku ini orangnya berwajah menarik, supel, ramah, misterius, dan tinggi (sekitar 180cm) sehingga banyak yang tertarik denganku. aku mahasiswa semester atas di sebuah universitas ternama di kota Y. Aku berasal dari kota S, jadi bisa disimpulkan aku seorang perantau. Saat kereta mulai bergerak aku menyegerakan tidur karena badanku sudah lelah akibat begadang semalaman bersama teman – teman lamaku. Aku terbangun beberapa kali selama perjalanan yaitu saat pengen kencing (dikamar kecil aku sempat sedikit bingung karena kamar kecilnya tidak ada batang selotnya tapi akhirnya teratasi dengan diselipin pulpen) dan saat berhenti di beberapa stasiun besar untuk menaikkan penumpang. Saat itu seingatku di stasiun kota M naiklah pasutri muda dan anaknya yang masih balita. Aku terperangah karena sang suami tidak cakep dan cenderung jelek akan tetapi istrinya cantik berambut lurus panjang, tinggi sekitar 170cm (lebih tinggi suaminya sedikit).

Tapi yang paling membuatku shock adalah meski tinggi tapi tubuhnya montok dengan payudara yang ukurannya lumayan besar, pantat yang sekal dan pinggang yang ramping bak biola spanyol.tubuh bagus itu terbungkus dengan celana panjang ketat dan kemeja agak ketat yang paduan warnanya bagus.  Sesaat setelah mereka duduk dibangku sebelah bangku yang aku tempati kereta mulai kembali berjalan dan sang suami dan anak langsung terlelap seperti aku tadi setelah perjalanan dilanjutkan kembali sekitar setengah jam. Karena sang istri tinggal sendirian, aku memberanikan diri menyapa dan mengajak ngobrol. Yah sekedar basa basi agar tidak boring selama perjalanan (kebiasaanku sejak aku SMA).  “mbak, mau kekota apa?” sambil tersenyum ramah aku menegurnya. “mau ke ke kota Y karena mertua sakit dik. Adik sendiri?” jawabnya sambil tersenyum manis. “oh, aku juga sama mbak tapi karena aku emang kuliah di kota Y. Oya nama mbak siapa? Kenalkan namaku didit” kuulurkan tangan untuk berjabat tangan. “aku ani dik, ini suamiku rudi dan anakku sandi” dia menyambut jabat tanganku sambil memperkenalkan suami dan anaknya.  Perbincanganpun mengalir dengan hangat selama kurang lebih 1 jam karena kelihaianku mengolah suasana. Kami juga sempat bercanda hingga dia tertawa terkikik karena lucunya. Menurutku mbak ani orangnya terbuka dan supel, buktinya dia tidak marah saat leluconku mulai menjurus kearah sex bahkan dia malah membalas dengan lelucon yang lebih menjurus. Selama ngobrol mataku sesekali melirik bongkahan dadanya yang terlihat sedikit dari celah kemejanya yang tanpa dia sadari 1 kancingnya terbuka di bagian dada persis. Mbak ani mulai salah tingkah dalam duduknya (dugaanku dia terangsang) saat menjawab pertanyaanku seputar tips menyenangkan wanita di ranjang. Dari pertanyaan – pertanyaanku mbak ani bukan tipe wanita yang suka tentang variasi seks seperti oral dan anal. Tapi dia sudah beberapa kali mencoba berbagai variasi gaya bersetubuh selama menikah 2 tahun ini. Perbincangan terpaksa diputus dulu karena dia permisi ke kamar kecil. Niat isengku muncul mengingat selot kamar kecil itu.

Baca Juga Cerita Dewasa Terbaru : Burung ku di gauli guru ku

Beberapa saat setelah dia pergi, aku membuntuti kekamar
kecil. Rupanya dia tidak sadar bahwa pintunya tidak terkunci dan hanya tertutup,
buktinya dia dengan santai telanjang bagian bawah membelakangiku. Hal itu
membuatku mulai terangsang, segera kubuka resleting celana dan cd lalu keluarin
si boy dari sarang. Ukuran si boy emang biasa aja (panjang 15cm dan diameter
3,5cm) tapi lumayanlah. Kudekati mbak ani perlahan, saat tangan kirinyanya mau
meraih celana dan cdnya kuberanikan diri memegang tangannya dengan tangan
kiriku sedangkan tangan kananku membekap mulutnya. Dia sempat kaget tapi ketika
mbak ani menoleh siapa dibelakangnya dia terdiam. “mbak, jangan teriak ya
kumohon. Aku hanya ingin diajari muasin cewek dalam sex..plis…” kataku sambil
menampakkan wajah memelas.  Awal mulanya
dia hanya menggelengkan kepala dan tetap memberontak. Aku bisa membuat mataku
sendiri berkaca – kaca seperti mau menangis, kulakukan itu sambil terus memohon
dan pura – pura terisak. Akhirnya dia luluh dan menganggukkan kepala lemah.
Kulepaskan tanganku, ”kena kau” batinku. “didit udah pernah ciuman?” tanyanya.
“sudah mbak,kenapa mbak?” balasku dengan wajah polos. “coba cium aku dit”
perintahnya. aku mulai memeluknya dan menciunmya, pada awalnya biasa saja lalu
lidahku berusaha menyeruak kedalam mulutnya dan ternyata dia membalas dengan
lebih agresif. Akhirnya kupakai teknik back door yang memanfaatkan lidahku yang
panjang hingga aku bisa mengimbanginya. “ciuman didit mantap juga ya” aku hanya
tersenyum pura – pura malu. “sekarang coba rangsang aku dit semampumu tapi
hanya sebatas sampai leher saja” dalam hati aku bersorak.  Aku mulai menciumnya lagi lalu menggerayangi
dan menciumi bagian belakang telinga dan menjilati telinganya.
“Aaahhg…sssttt…eeeenggghh…” desahnya saat kulakuin itu,ciumanku mulai turun ke
leher. Kujilat dan kucium leher putihnya, harum parfumnya membuatku
bersemangat. “Uuuugghh….aaaahhhh….eeemmghh….sssstttt… dit enak dit… terus dit…
aaaaaahhh…eeeeennnggghh… dit jangan ada bekasnya…” bisiknya. Aku sadar bahwa
mbak ani takut ketahuan suaminya. Kucoba menelusupkan tanganku kedalam bajunya
saat kedua tangannya terangkat memeluk leherku. Terlambat buat mbak ani untuk
merespon karena kedua tanganku sudah masuk kedalam baju dan meremas – remas
payudaranya dari luar BH.

Yang bisa dia lakukan hanyalah mengerang dan mendesah karena
kuserang leher dan kedua payudaranya secara bersamaan.  “didit…aaaaahhhhgg…kamu
nakal…ssssttt….eeeennggghh…” rancaunya tapi tanpa penolakan karena rangsangan
yang mbak ani alami begitu kuat. Secara mendadak kuangkat bajunya sebatas leher
hingga mempertontonkan 2 bongkah gunung kembar dibungkus BH kuning menyala.
Beruntungnya aku karena kancing Bhnya ada di depan. Sekilas kulihat ukurannya
36C (besar cuy…), seketika itu pula kubuka kancin bhnya dan terpampanglah
payudaranya tanpa penutup apapun. Langsung aku kenyot putting kanannya dan
kupilin – pilin putting kirinya. “Aaaaaaahhhh…eeeemmnggh…dit…kamu apakan
putingku…uuggghh…” erangnya sambil bersandar di dinding. “Geli
dit…aaaaaggghh…dit…cukup…ssstt…dit…enak banget…mmmnngghh..melayang aku
rasanya…aaahhh…” rancaunya makin keras. 
Karena takut ada yang mendengar langsung aku cium lagi mbak ani dengan
ganas sambil tangan kananku meremas payudara kanannya dan tangan kiriku
mengocok kemaluannya yang ternyata sudah banjir.
“mmmpphh…nnnggghh…ssslllurrpp…” yang keluar dari mulutnya yang sedang kuajak
french kiss lagi. Kedua tangannya tidak berdaya karena terjepit punggungnya
sendiri sedang tubuh mbak ani terjepit antara tubuhku dan dinding. Tapi
tubuhnya semakin menggelinjang kuperlakuin seperti itu. Tidak lama kemudian
kemaluan mbak ani makin lembab, disini aku lagi – lagi memasang perangkap.
Kuhentikan semua cumbuanku hingga mbak ani termangu.  “lho dit kok berhenti?! Jangan dong..lanjutin
ya dit..aku jadi ngambang dan aneh nih rasanya..lanjutin dong ampe mbak
keluar..” pintanya. “ya mbak..tapi sekarang boleh ya aku masukin si boy? Dari tadi
berdiri ampe sakit nih” rayuku. “jangan dit, aku sudah bersuami…” tolaknya.
“cuma digesek – gesekin aja deh mbak enggak papa ampe aku juga keluar biar sama
– sama enak. Boleh ya mbak? Plis……” rengekku sambil mulai kembali membelai –
belai payudaranya dan tanganku satunya mengelus – elus si boy yang sedari tadi
menganguk – angguk karena sudah tegang. Mendapat serangan psikologis seperti
itu terus menerus akhirnya dia luluh. “cuma digesek – gesek aja ya ga lebih…”

pintanya sambil kududukkan dia ke kloset. “makasih ya mbak
ani sayang” ucapku dan kukecup singkat bibirnya sambil ku posisikan tubuhku
sedemikian rupa hingga penisku terhimpit diantara pangkal pahanya persis di
mulut vaginanya (bayangin aja duduk berhadapan dan aku terlihat seperti
memangku mbak ani dan kakinya memeluk pinggangku sedang tubuh kami seperti
berpelukan).  Aku mulai menggoyang
pantatku sehinnga kemaluan kami bergesekan. Hal ini membuat kami sama – sama
merasakan nikmat. Tak lupa kami tetap berciuman dan saling meraba. Saat kembali
kuserbu lehernya, mbak ani mulai mendesah dan merancau lagi. Desahannya makin
sering saat kumulai menggesek dengan cepat. Hal ini membuatku semakin
terangsang dan ingin segera memasukkan penisku kedalam hangatnya liang
vaginanya.  Saat asyik saling menggesek
hingga kurasakan cairan vaginanya makin membanjiri penisku, tanpa mbak ani
sadari kumasukkan penisku secara mendadak dan cepat hingga mentok. Ugh meski
sudah pernah melahirkan tapi vaginanya masih ketat menjepit penisku.
Kelihatannya leher rahimnya dangkal, buktinya pangkal penisku masih diluar
sekitar 1-2cm saat kurasakan ujung penisku membentur bagian terdalam vaginanya.
“aaaaauuuuhhh….dit kok dimasukin??!! cabut dit!! aku udah bersuami!!”
perintahnya tapi tak ku gubris dan malah melanjutkan menggonyang pantatku
sehingga penisku mulai bergerak menikmati jepitan kuat, hangat dan lembab
vaginanya sambil menciumnya agar tidak bisa berteriak. Posisiku yang sedikit
menindih mbak ani membuatnya tidak bisa berkutik.

Pada awalnya mbak ani terus meronta, tapi karena kondisinya yang mendekati orgasme saat kumasukkan penisku membuat mbak ani akhirnya menyerah dan malah menikmati goyanganku.  Kugoyang pantatku dengan semangat dengan beberapa variasi goyangan. Kadang maju mundur, kadang kiri kanan, kadang memutar. Hal ini membuatnya semakin melayang. “auuuhh…dit..kamu apakan vaginaku?? enak banget… eeemmmggghhh…sssttt…dit…aku udah ga tahan… aaaahhh…aku ingin keluar…” rintihnya kira – kira 15 menit setelah kemasukan penis. “keluarin saja mbak ani sayang…enggghh..vagina mbak enak sekali..” pujiku sambil mempercepat goyanganku. “Dit…aku keluar sayang!!! aaahhhh..enggghh… ssssttt..uuunngghh..” lenguhnya menikmati orgasme panjang yang dirasakan. Suuurrr….Suuuurrrr.. penisku merasakan siraman air surganya. “dit..nikmat sekali sayang…makasih ya..aku baru kali ini merasakan orgasme karena bersetubuh..suamiku hanya peduli diri sendiri..kamu belum keluar ya??” ucapnya sambil kembali menciumku. “sebentar lagi mbak… masih boleh kan kugoyang??” tanyaku. “boleh dong sayang…kamu sudah membuatku melayang…sekarang nikmati tubuhku semaumu…tapi sekarang kamu yang duduk ya dit…” katanya sambil berganti posisi. Mbak ani sekarang duduk dipangkuanku berhadapan.  “sekarang biar mbak yang puasin kamu sayang… didit haus ga??? mau minum susu??” tanyanya sambil menyodorkan payudaranya untuk kukenyot lagi sembari mulai menggoyang pantatnya maju mundur. Ternyata mbak ani membalas perlakuanku kepadanya yaitu dengan kardang merubah arah goyangan pantatnya. Aku hanya menikmati itu semua sambil menjilati dan ku kenyot payudaranya serta mendesah sesekali di telinganya. Hal ini membuat mbak ani makin bersemangat dan kembali terangsang. “Aaaahhh…dit….penismu enak sekali..uunggghh…eemmmhhhgg…”rancaunya.

Baca juga Cerita Seks panas : Tergoda tubuh kak lisa dan Kenyot Toket Montok Ibu Tiri ku yang kenyal

“vagina mbak juga enak…ssssttt…. aahh…mbak..enak mbak… bentar lagi…” rintihku yang disambut makin menggilanya goyangan mbak ani.  Tak lama kemudian aku yang hampir mencapai puncak merasakan bahwa mbak ani juga merasakan yang sama karena vaginanya makin ketat menjepit penisku dan rintihannya makin sering dan merangsang. “ dit…aku ingin keluar lagi…enak banget dit…aaahhh…sssttt..” baru saja mbak ani berkata seperti itu aku sudah tidak tahan ingin orgasme. “mbak aku keluar!!! aaaahhh…..eeengggghh…ssstttt…uuungggghh…” lenguhku mengiringi muncratnya spermaku kedalam rahimnya. Merasakan semburan lahar panasku membuat mbak ani juga orgasme. “aaahhh… dit!!!! aku keluar sayang!!!” segera saja kami kembali berciuman dengan rakus sambil menikmati orgasme berpelukan.  Selama beberapa saat kami terus berciuman hingga akhirnya melepaskan pagutan mesra kami. Mbak ani berbisik “terima kasih ya sayang…didit sudah membuatku menikmati surga dunia yang belum pernah kurasakan.” “mbak ga takut hamil karena aku keluar didalam???” tanyaku ragu. “tenang saja…aku sedang tidak subur…” ucapnya tersenyum dan menciumku singkat. Lega rasanya mendengar hal itu hingga akupun tersenyum dan membalas dengan meremas gemas payudaranya sejenak.

seks ibu muda di dalam kereta api dan Di bayar untuk ngentot dengan Wanita

Kami cepat cepat merapikan pakaian dan keluar dari kamar
mandi bergantian lalu duduk kembali di kursi masing – masing. Suami dan anaknya
masih tertidur pulas padahal saat itu kulihat sudah memasuki kota Y. Kami
saling berpandangan dan tersenyum. Mbak ani kemudian memberikan nomer
handphonenya kepadaku dan berkata “kapan – kapan lagi ya” sambil mengedipkan
mata. Kujawab dengan senyuman dan kami berpisah di stasiun kota Y. Benar –
benar beruntung aku bisa menikmati tubuh semantap itu.  Ini adalah cerita pertamaku meski bukan
pengalaman pertamaku jadi mohon maaf jika kurang seru atau apalah. Lain kali
kusambung dengan cerita pengalamanku bersama mantan – mantanku atau sahabat –
sahabatku atau adik – adik kelasku atau yang lain. Kita lihat saja ntar aku
mood nulis yang mana.hehehe… .

Di bayar untuk ngentot dengan Wanita

Benar benar menggairahkan MILF ( Mother I’d Like Fuck) Tante
Ijah ini, Umur sudah 51 tahun namun gairah seksualnya tidak tertahankan, senam
merupakan olah raga untuk membakar tubuhnya, namun tetap tidak bisa membakar
gairahnya, justru malah membuat tante hot nan binal ini semakin menjadi jadi,
semakin hot dan semakin nakal. Buah dadanya benar benar montok, jauh dengan
adiknya Chintami atmanegara, jika Chintami Atmanegara kelebihan lemak namun
tidak dengan tante binal satu ini, bentuknya sangat proposional dengan ukuran
buah dada 36B, benar benar padat dan kenyal, rasanya meremas buah dada milik
Tante Ijah akan menjadikan melayang tak terlupakan.  Wanita ini benar benar menyita kelakianku,
aku ingin membuat MILF ini bertekuk lutut, namun aku juga tidak mau dikendalikan
oleh tante nakal Tante Ijah ini. Wanita nakal ini memang mempunyai sifat
mendominasi, adiknya saja suka diatur atur. Dengan masih kutindih Tante Ijah
mulai menggeliat lagi, matanya terbuka dengan pelan pelan.  “Sa sayaaaaang .. aaah .. rasanya nikmaaat sekali
.. kontolmu dalam memek Tante Minati benaaar benar hangaaat .. tante sukaaa
sayaaang .. tahan yang sayaaang .. uuuuh …. Benar benar memang tante seperti
digesek dan digelitik… kehangatannya itu sayaaaaaaaaaaaang .. hangat sekali ..
membuat memek Tante Minati benar benar nyamaaaaaaaaaaaan ..tahaan sebentar ya
sayaaang .. biarkan Tante Minati menata kekuatan lagi .. “ ucap Tante Ijah
dengan mengedipkan matanya padaku. Nafasnya masih naik turun sehabis
menggenjotku dengan liar.  Aku kemudian
menggulingkan tubuh molek itu, sehingga kini Tante Ijah menindihku.  “Uuh .. sayaaaaaaaang sabaaaaaaaaaaar aaaaaah
“ keluh Tante Ijah dengan mengelus elus lenganku.

Tante Ijah kemudian menaikan badannya pelan pelan sambil
meringgis karena kontolku yang ngaceng itu menjadikan Tante Ijah tak karuan
rasanya, tangannya menekan ke dadaku. Kedua kakinya melebar untuk membuat
memeknya agar tidak kesakitan menjepit kontolku,walau posisi kakinya melebar
namun kontolku tetap sesak dalam memeknya. 
“Duuuuuuuuuuuh .. kontolmuuu sesaaak banget sayaaaaaaaaaang .. hihihihihi
.. Tante Minati sukaaa deeeh .. please .. you’re my love .. you must fucking me
to finish .. “ ucap Tante Ijah dengan bercampur bahasa Inggris.  “Tante Minati .. I wanna fuck you Minati, I
wanna your pregnant .. “ ucapku sampai membuat Tante Ijah terbelalak karena aku
mengucapkan kata kata ingin menghamili Tante Ijah.  “Oh noo .. you don’t making me pregnant ..
please .. “ tolak Tante Ijah dengan menggeleng geleng.  “Prex aaaaaaaaaaaah .. “ makiku balas membuat
Tante Ijah tergelak nakal.  “I’s okay ..
my baby … what do you want ?“ tanya Tante Ijah dengan gemas mengelus elu
pipiku.  “I want make your pregnant ..
“sahutku enteng dengan mengelus elus pinggang Tante Ijah kemudian tanganku naik
dan meremas kedua bukit kembarnya yang montok itu.  “Ssssssssssssssssssshhh .. hhh
..pelaaaaaaaaaaaan sayaaaaaaaaaaaaaang ….ngeremesnya pelan ajaaaaaaaaaaaa .. “
goda Tante Ijah dengan canda nakal.  “Aku
cinta Tante Minati .. “ sahutku dengan memandangnya teduh, Tante Ijah tersenyum.  “Tante Minati juga cinta kamu …. Baiklah
sayaang .. hamili Tante Minati juga nggak apaa .. asal kamu tanggung jawab … “
balas Tante Ijah dengan mimik wajah pengin dikontoli lagi.  “Lha Tante Minati Cuma nanggung enaknya ?
baaaaaaaaaah “ kataku sampai membuat Tante Ijah tergelak. 

“Oke deeeh .. sekarang Tante Minati .. balik badaaan .. tante masih kuberi kesempatan menggenjotku .. tapi ya spermaku kudu masuk memek dalam milik Tante Minati ..” ujarku dengan melepaskan tanganku di kedua bukit kembarnya itu.  Tante Ijah tersenyum padaku, kemudian melangkahkan kaki kirinya ke sebelah kanan, gerakan itu serasa menggesek kontolku, sampai meringgis merasakan dinding memek Tante Ijah yang nakal meremas gemas kontolku itu. Gerakan Tante Ijah pelan agar memeknya tidak kesakitan,malah Tante Ijah benar benar merasakan gesekan kontolku itu  “Uuuuh …kontolmu sayaaaaaaaaaaaang .. kontolmuuu benaaar benaaaaaaaaaar …membuat Tante Minati mabuk kepayaaang .. dikontoli saban hari mau deh .. every day yaaa “ pinta Tante Ijah dengan wajah sangat pengen jika aku saban hari yang menyetubuhinya.  Setelah kaki kirinya berpindah ke kanan, kini giliran kaki kanan Tante Ijah berpindah berlawanan ke kiri, sambil menghela nafas panjang Tante Ijah sampai meringgis mengangkat kakinya  “Duuuh .. sayaaaaaaaaaaaaang .. Tante Minaaati nggak kuaaaaat aaaaaaaaah .. kalo kamu kontoli berkali kali .. kontolmu nakaaaaaaaaaal bangeeeeeeet .. kamu anak muda yang nakaaaal ..kakak beradik diembat semua .. adikku kamu entotin, kakaknya juga diewe.. dua duanya malah ketagihan dikontoli .. hihihihihi .. awas ya kalo bohong nggak mau ngontoli Tante Minati saban hari .. “ancam Tante Ijah dengan wajah sangat serius.  Habis kakinya bergerak ke kiri maka tubuh Tante Ijah juga ikut berputar, pelan pelan tubuh seksi nan molek itu kini sudah membelakangiku, kupegang kedua bukit kembarnya itu. 

Baca Juga Cerita Dewasa Terbaru : Perkosaan Seorang Biarawati cantik oleh sang pastur

“Oooh …. Nakaaaaaaaaaaal .. naaaaaaaaaakaaaaaaaaaaaal ..
kamu mainin susu Tante Minati muluuu … aaaaaaauh .. remees yaaang agak keraaas
sayaaang .. buat Tantemu terkapaar kamu kontoli, sayaaang .. ayo sayaaang ..
Tante geraaak dulu yaaa .. kamu ikuti aja geraaakan Tante Minati ..” ucap Tante
Ijah dengan mengerang erang merasakan kontolku sesak dalam memeknya itu.  Dengan bertelepak pada lututku Tante Ijah
kemudian menaikan selakangannya kemudian menurunkan dengan pelan pelan.  “Aaaaaaaaauh sayaaang aaaaaaaaaaaah ..
enaaaaaak bangeeeeeeeeeet .. oh my baby .. you must fucking your mother .. you
are the best .. your kontol as nikmaaat aaaaaaaaaauh sssssssshhh “ erang Tante
Ijah dengan bahasa Inggris yang kacau karena nikmatnya kontolku keluar masuk
memeknya dengan lancar, memeknya yang basah itu terasa sekali memudahkan
kontolku keluar masuk.  “Oooh sayaaaaang
.. tanteee nikmaaat bangeeet ..apalagi susu Tante Minaaatii … kenyaaaaaaaaal
aaaaaaaaaaah . aaayoo tante .. I’m fucking to youuu “ sahutku merasakan
nikmatnya aku digenjot Tante Ijah itu. Gerakan Tante Ijah naik turun, namun
kemudian menggerakan selakangannya memutar mutar  “Rasaaakaaan goyangan tante nakalmu .. Tante
Tante Ijah yang nakaaaaaaaaaaal “ goda Tante Ijah dengan mengerling nakal
padaku, senyum mesumnya diperlihatkan padaku. 
“Tante Minati cinta kontolmuuu sayaaaaang ssssssssh sssssh aaaaaauh hhhh
hhhh “ puji Tante Ijah dengan mendesis keenakan naik turun di atas selakanganku. 

Tante Ijah benar benar tidak membuang waktu, Tante Ijah
menikmati genjotan itu dengan merem melek keenakan, terkadang matanya hanya
terlihat memutih merasakan genjotan dan putaran selakangannya.Kontku terasa
dijepit lebih ketat dalam memeknya itu. 
“oooouugghh .. mmmmhhhhh ..enaaaaaaaaaaaaaaak .. nikmaaaaaaaaaaaaat ..
ayooo sayaaang .. hajar Tante Minaaaatii … kau minat sama Tante Minati …
ooouuuuuuuuuh ssssssssssssssh ssssssssh “ ucap Tante Ijah tak karuan, Tante
Ijah bergerak naik turun kemudian dengan sedikit cepat, bukit kembarnya aku
pegang dan kuremas remas membuat Tante Ijah menggelinjang penuh keenakan itu,
kepalanya sampai menggeleng geleng, didongakan dengan terus menggenjotku naik
turun.  “Tanteee aaaaaaaaaaaaaah Tanteeee
Miiiinaaati benaaar benaaar enaaaaaaaaaak … ayoo tanteee .. aku pengin Tanteee
Minati di ataskuu … “ ajakku dengan menarik dadanya yang kupeluk dan kemudian
Tante Ijah merebah, punggungnya menempel ke dadaku.  Aku ikut bergerak seiring gerakan Tante Ijah
yang menggenjotku maju mundur itu, kontolku benar benar tak karuan
nikmatnya.  “Haaan sayaaang .. tanteee
nggak kuaaat aaaah . gimaaaaaaanaaa ?” tanya Tante Ijah dengan wajah penuh
keringat dan mulai kedodoran.  “Maasih
laaaamaa .. aaayoo genjot teruuus .. Tante Minati benaar benaaar hot bangeeet
..aaaaaaaaaaaaauh ..aaah memeek tanteee ..benaar benaar sempit … hhhhh “
dengusku dengan memeluk Tante Ijah dengan erat sambil meremas kedua bukit
kembarnya bersilangan, kuremas kuat kedua bukit kembar, susunya yang kenyal
berbeda dengan milik adiknya, Chintami Atmanegara.  Kami terus berpacu dengan tubuh penuh
keringat, Tante Ijah menempelkan kepalanya di samping kanan kepalaku dan
kuciumi pipinya, matanya terpejam, gerakan maju mundur dilakukan dengan cepat
karena tidak tahan, tubuhnya bak cacing kepanasan kukontoli. 

Mekinya mulai menyempit, nafas Tante Ijah memburu tak
karuan, buah dadanya yang kuremas remas terus merupakan area paling sensitif
milik Tante Ijah ini.  “Fuuuuuuuuuck ..
fuuuuuuuuuuuuuck “ maki Tante Ijah dengan mata yang merem melek kemudian, genjotan
demi genjotan kami yang berlawanan menambah indahnya persetubuhan kami ini,
kontolku lancar sekali masuk keluar di memek Tante Ijah yang basah tak karuan
itu, bunyi gesekan kontolku dengan memek Tante Ijah membuat kami semakin
tenggelam dalam lautan birahi.  Menit
demi menit kami terus berpacu, jeritan, lenguhan, rintihan, serta erangan kami
bersahutan, tangan kiri Tante Ijah mengelus elus bagian atas memeknya yang
kadang menggelembung kadang mengempes seiring kontolku keluar masuk itu.  “Sayaaang .. tanteeeeeeeeeee aaaaah nnngaaak
kuaaaaaaaaaaaaat .. kapaaan kamu bisa menghamili Tante Minaaati sayaaang .. ayo
keluarkan isi kontolmuu .. baaaaaaaaah .. KOOOOOOOOOOONTOOL …aaaaaaaaaaaah “
erang Tante Ijah dengan berteriak sangat vulgarnya itu.  Aku tetap berusaha bertahan sekuatku jangan
sampai muncrat, kulihat wajah Tante Ijah yang menggigit bibirnya kuat tidak
tahan memeknya dihajar kontolku itu 
“Aaaaaaaaaaaah aaaaaaaaauh oooouugh .. sayaaang …my baby .. you must
make me pregnant ..” ucap Tante Ijah dengan mata terpejam sangat erat tidak
tahan kontolku masuk dan keluar menggesek dinding memeknya, ujung kontolku
sampai mentok menabrak tembok pembatas memek Tante Ijah. Tante Ijah sudah tidak
kuat,tubuhnya menggeliat tak karuan, badannya mulai gemetar hebat, kakinya yang
mengangkang itu dirapatkan membuat kontolku semakin terjepit, genjotan demi
genjotan itu akhirnya membuat Tante Ijah kembali mendapatkan orgasme, memeknya
menyempit dengan hebat, dadanya naik ke atas dan kuremas dengan kuat, badannnya
kemudian menegang kaku, kepalanya menekan kuat di samping ke kepalaku 

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ erang Tante Ijah panjang dengan nafas hancur. Tubuhnya kemudian jatuh di atasku dan berkelonjotan, dari memeknya mengucur cairan orgasme lagi membasahi kontolku.  Kupeluk tubuh lemas bak tanpa tulang itu, nafasnya sangat berantakan, kudiamkan dengan mengelus elus perut, dada, kemudian kucium pipinya,wanita yang sudah berumur ini masih tetap saja cantik. Lama Tante Ijah tak bangun sehingga aku langsung meremas buah dadanya dengan keras membuat Tante Ijah terbangun  “Aaaaaaaaaaaaaaauh saaayaaang .. Tantee Minaaati kalaaaah .. kalaaah sayaang .. ayo deeh…sekali lagi .. sirami memek Tante Minati dengan air manimu .. katanya mau menghamili .. jangan sungkan sungkan yaaa .. kucurin sperma di dalam memek Tante Minatii “ ajak Tante Ijah tak sabaran lagi, badanya sudah sangat capek, umurnya yang tua tidak bisa menyembunyikan kelemahannya, namun hanya birahinya saja yang tidak bisa dipadamkan.  Demikianlah cerita bokep Indonesia seks ibu muda di dalam kereta api dan Di bayar untuk ngentot dengan Wanita oleh cerita sex hot.

Sumber Bacaan Lainya
Digital AI Gallery – AI-Generated Digital Artwork
KingBacol PRO – Website Khusus Dewasa
AgenMicat

Ngenyot Payudara Tante muda yang sintal
Perkosaan Seorang Biarawati cantik oleh sang pastur

Your email address will not be published. Required fields are marked *