Cerita Dewasa

Perkosaan Seorang Biarawati cantik oleh sang pastur

0
Please log in or register to do it.

Cerita panas – Cerita seks ini adalah cerita bokep nyata yang akan kami cerita kan, kita mulai saja ya cerita dewasa terbaru ini.. Sr. Fransiska yang berusia 39 tahun adalah seorang suster dengan badan sintal dan sensual, Karena tubuhnya cukup pendek (155 cm) maka ia kelihatan sedikit gemuk. Sikapnya yang agak genit ditambah lagi dengan ukuran pinggulnya yang aduhai dapat membuat para pria yang menghadapinya salah tingkah.  Apalagi payudaranya yang berukuran 36B, tampak indah membusung di balik baju putihnya, membuat jantung para pria berdebar keras saat menatapnya. Jadi meskipun kulitnya berwarna coklat gelap, hal itu tidak mengurangi sensualitasnya.  Semasa kuliahnya Sr. Fransiska pernah menonton film xxx dan membaca beberapa buku buku dewasa. Pada masa awalnya sebagai suster, Sr. Fransiska pernah satu kali melakukan hubungan seksual dengan murid di sekolah tempatnya mengajar. Hilangnya keperawanan itu begitu membekas sehingga dia kerap merindukan saat-saat menggairahkan itu. Sayang sekali muridnya itu telah pindah jauh ke luar kota.  Sebagai seorang suster yang tidak boleh menikah dan tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual, perbuatan Sr. Fransiska itu tentu saja merupakan pelanggaran yang sangat berat. Tapi selain Sr. Fransiska dan muridnya itu, tak seorangpun tahu mengenai aib itu. Untunglah Sr. Fransiska tidak sampai hamil karenanya. 

“Ah…. toh cuma sekali saja, yang penting sekarang aku tidak
pernah melakukannya lagi”, begitu pikir Sr. Fransiska tatkala ingatan tentang
hubungan sex pertamanya itu terbayang kembali. 
Sikap Sr.Fransiska yang seolah menantang dan menggoda para pria yang
bertemu dengannya itu sebenarnya dimaksudkan untuk mengakrabkan diri, agar
tidak dianggap sebagai suster yang angkuh dan sombong.  Di saat-saat yang memerlukan pertimbangan dan
pengambilan keputusan yang sulit, Sr. Fransiska tetap menjaga sikap tegasnya
sebagai seorang suster. Namun sikap Sr. Fransiska itu ditangkap lain oleh 4
orang pemuda yaitu Ariyanto, Jamal, Haris dan Boni. Keempat pemuda itu sepakat
untuk menculik dan memperkosa Sr. Fransiska. Tempat untuk itu sudah dipersiapkan,
sebuah vila di tengah-tengah kebun teh yang terpencil. Jarak dari villa
tersebut ke desa terdekat kira-kira 6 kilometer.  Sebuah tempat ideal untuk bermain seks,
apalagi hawa daerah itu yang cukup dingin dianggap cocok untuk berhangat-hangat
dengan tubuh Sr. Fransiska yang sintal itu. Di pagi hari yang masih dingin, Sr.
Fransiska berjalan dari gedung biara ke gedung sekolah tempatnya mengajar, yang
letaknya tidak terlalu jauh. Karena hari masih sangat pagi, jalanan sepi. Hal
ini dimanfaatkan oleh keempat pemuda itu yang sudah mengamati kebiasaan Sr.
Fransiska selama beberapa waktu. 
Tiba-tiba sebuah mobil dengan pintu tengah model geser berhenti
mendadak, memepet Sr. Fransiska. Sr. Fransiska yang terkejut tak sempat
bereaksi apa-apa saat Ariyanto dan Jamal melompat turun dan menyeretnya masuk
mobil. Dalam mobil, Haris telah menyiapkan chloroform yang dibekapkan ke mulut
Sr. Fransiska. Tanpa sempat menjerit, Sr.Fransiska langsung pingsan terbius
chloroform. Boni yang mengemudikan mobil itu langsung tancap gas ke villa yang
telah mereka persiapkan.  Sesampai di
villa mereka mendudukkan Sr. Fransiska di kursi rendah dan mengikat tangannya
di belakang sandaran kursi itu. Payudara di dada Sr. Fransiska yang naik turun
seiring napasnya itu makin membuat mereka bernafsu.

Mereka telah sepakat membagi-bagi ‘jatah’. Jatah pertama
untuk urusan ‘karaoke’ atau oral seks adalah Haris.  Jamal kebagian penetrasi vagina pertama,
sedangkan Ariyanto yang merupakan pemimpin di antara mereka bertugas melucuti
pakaian Sr. Fransiska. Ia juga mendapat kehormatan sebagai yang pertama
menikmati dan menjilati payudara serta vagina Sr. Fransiska. Boni sendiri
kebagian jatah menggarap mulut dan leher Sr. Fransiska.  Pukul 07:22 Sr. Fransiska tersadar dari
pingsannya. Perlahan-lahan ingatannya pulih dari pengaruh chloroform, begitu
pula tenaganya berangsur-angsur kembali seperti sediakala.  Menyadari dirinya diikat, Sr. Fransiska
meronta, tapi ikatan itu terlalu kuat. Sia-sialah ia meronta. Sr. Fransiska
melihat ke sekeliling ruangan tempat ia diikat. Ia ditempatkan di ruangan
berukuran besar. Pintu ruangan itu tertutup dan terletak agak jauh di sisi
kirinya. Di tengah ruangan, terhampar kasur tebal yang juga berukuran
besar.  Ia diikat di sebuah kursi rendah.
Kira-kira 4 meter di depannya ada sebuah kursi lain yang jauh lebih tinggi
daripada kursi tempatnya diikat. Ia heran karena belum pernah melihat kursi
setinggi itu dan juga tidak tahu apa gunanya. 
Pukul 07:24 Sr.Fransiska tersentak terkejut karena tiba-tiba pintu
ruangan itu membuka dan masuklah 4 orang pemuda berbadan kekar. Keempat pemuda
itu dikenalnya, karena beberapa kali pernah bertemu. Yang lebih membuat
Sr.Fransiska terkejut lagi adalah karena keempat pemuda itu dalam keadaan
telanjang bulat. Penis mereka mengacung tanda birahi. 

Semuanya berukuran besar. Paling panjang adalah milik
Ariyanto, panjangnya kira- kira 25 cm dan berdiameter 8 cm. Namun penis Jamal,
Haris dan Boni pun panjang. Rata-rata panjangnya mencapai 20-an cm dan
diameternya 5 cm. Keempat pemuda itu menyeringai nakal.  “Halo, Suster….menggairahkan sekali bukan,
suasana pagi ini ?” begitu sapa Ariyanto sambil terus menyeringai. “MAU APA
KALIAN ? LEPASKAN SAYA !!” Sr.Fransiska masih mencoba meronta. “Hmmm….. jangan
pura-pura alim deh, Suster tentu tahu apa yang kami mau. Suster akan kami ajari
beberapa permainan menyenangkan yang takkan pernah Suster lupakan” giliran
Jamal bersuara.  Keempat pemuda itu
terbahak-bahak mendengar perkataan Jamal. Jantung Sr.Fransiska berdebar keras.
Ia sadar dirinya akan jadi ’santapan’ keempat pemuda telanjang itu. Ia sadar,
dirinya takkan mampu melawan mereka. 
“Jangankan melawan keempatnya, melawan seorang saja aku belum tentu
mampu”, demikian pikirnya kalut. “Ariyanto, LEPASKAN SAYA !! KALAU TIDAK SAYA
AKAN BERTERIAK-TERIAK SAMPAI TETANGGA MENDENGARNYA !!” “Ha…ha…ha… silakan
berteriak, kita berada di tengah kebun teh yang sepi. Jarak terdekat ke rumah
orang kira-kira 6 kilometer !” Ariyanto berkata sambil tertawa.  Pukul 07:26 Sr.Fransiska makin panik
mendengar hal itu. Ketakutannya kian terbukti. Dirinya akan diperkosa
beramai-ramai oleh keempat pemuda itu. Ia terus meronta-ronta hendak melepaskan
diri. “Lebih baik melawan daripada menyerah sama sekali. Jika aku diperkosa,
setidak- tidaknya aku sudah melawan”, begitu pikir Sr.Fransiska. “Ha…ha…ha…
rontaanmu sungguh menggairahkan, Suster ! Ayo, teman-teman, kita mulai !!” seru
Ariyanto. 

Mereka menarik kursi tinggi yang tadi dilihat Sr.Fransiska, sehingga tepat berada di hadapan Sr.Fransiska. Kursi itu memang dibuat untuk tujuan khusus, yaitu sebagai sarana ‘karaoke paksa’ bagi korban-korban keempat pemuda itu. Haris duduk di atas kursi tinggi itu dan memegang rambut dan kepala Sr.Fransiska yang masih terbungkus slayer (kerudung penutup kepala bagi suster-suster) hingga tidak dapat bergerak.  “Ayo kulum punya saya, Suster ! Cicipi sarapanmu pagi ini: kontol split, variasi seksual dari banana spilit, ha…ha…ha…” sambil berkata begitu Haris menarik kepala Sr.Fransiska.  Ia memajukan penisnya mendekati muka Sr.Fransiska sambil menjepit hidung Sr.Fransiska untuk membuat Sr.Fransiska membuka mulutnya. Ketika Sr.Fransiska kehabisan nafas dan membuka mulutnya untuk menghirup udara, Haris mendorong penisnya ke dalam mulut Sr.Fransiska.  Laki-laki itu berhenti begitu bibir Sr.Fransiska telah melingkar di penisnya dan mulai mendorong dan menarik kepala Sr.Fransiska. Kepala Sr.Fransiska bergerak maju dan mundur terus menerus. Saat kepala penis itu masuk ke tenggorokannya Sr.Fransiska tersedak, tapi Haris tetap mendorong hingga kepala penis itu masuk lebih dalam di tenggorokan Sr.Fransiska. Sr.Fransiska dipegangi agar tak bergerak dengan penis yang terbenam hingga tenggorokannya, sementara mereka berbicara satu sama lain.  “Enak, lho ! Hangat-hangat empuk ! Tapi gua pikir dia musti banyak berlatih soal beginian.” kata Haris. “Mungkin dia belon pernah pake mulutnya buat karaoke.

Baca Juga Cerita Seks indonesia : Hot seks bebas seorang anak kuliahan di kampus dan Kenikmatan saat terjepit lubang kencing masih perawan

Gimana, Suster?” tanya Jamal penuh nafsu. “Bisa nggak makan
kontol split, Sr.Fransiska sayang?” tanya Ariyanto. “Terang aja dia bisa !
Mulutnya nggak dipake buat makan nasi doang tau?! Liat aja, punya gua dijepit
sama bibirnya, kan?” kata Haris.  Tangan
Haris kemudian menjambak rambut Sr.Fransiska dan mulai menggerakannya lagi
dengan kasar membuat penisnya kembali bergerak keluar masuk di mulut
Sr.Fransiska. Semua orang dapat mendengar erangan Sr.Fransiska yang terdengar
setiap kali penis itu masuk jauh ke tenggorokannya.  Ketika Haris akan mengalami ejakulasi ia
menarik kepala Sr.Fransiska hingga terbenam dalam-dalam di rimbunan rambut
kemaluannya. Sperma langsung menyembur keluar memenuhi mulut Sr.Fransiska. Dan
dari sudut mulut Sr.Fransiska sperma menetes keluar, mengalir turun,
menggantung di dagu Sr.Fransiska. 
“Aaaaaaggghhhhh……. enak, Suster ! Terus telan semua sperma saya, kalo
nggak, saya bakal terus menekan kepala Suster kaya gini!” Kemudian Haris mulai
bergerak lagi.  Sperma terus mengalir
keluar, jatuh dari leher Sr.Fransiska ke atas pakaian putih yang dikenakan
Sr.Fransiska. Ketika akhirnya ia menarik penisnya dari mulut Sr.Fransiska,
Sr.Fransiska megap-megap menarik nafas dan tersedak saat berusaha menelan sisa
sperma yang masih ada di mulutnya. 
Sr.Fransiska sendiri lunglai tak berdaya setelah baru saja ia mengalami
shock, merasakan sperma yang disemburkan masuk ke dalam mulutnya. Pelan tapi
pasti Ariyanto membuka kancing-kancing baju Sr.Fransiska. Begitu
kancing-kancing yang terletak di bagian dada itu terbuka, tampaklah dua
payudara montok membulat yang terbungkus BH putih berenda.  Puting susu Sr.Fransiska tampak menonjol dari
balik BH yang tipis itu. Ariyanto mengecup dan mencaplok (menyupang) payudara
Sr.Fransiska dengan bibirnya, satu demi satu. Kiri, lalu kanan. Ia sengaja
tidak mengulum putingnya, menyisakan kenikmatan itu untuk tahap selanjutnya.
Meskipun payudara Sr.Fransiska masih terbungkus BH, namun Ariyanto dapat
merasakan ketegangan yang timbul akibat rangsangannya. “Aah, Suster, kau punya
payudara yang menggairahkan” kata Ariyanto kagum. 

“LEPASKAN, BANGSAT!! LEPASKAAAAAAANN!!” “Tenang, Suster……
kami akan buat Suster menikmati dan ketagihan seks!” kata Boni.  Tanpa diduga Sr.Fransiska, Ariyanto
menghentikan ’serbuannya’. kini giliran Jamal duduk di kursi tinggi itu. S ama
seperti Haris, ia menyodorkan penisnya untuk dikaraoke oleh Sr.Fransiska.
Bedanya, Boni menahan ejakulasinya. Ia bertekad menghemat spermanya untuk
session berikutnya. Begitu hendak ejakulasi, posisinya digantikan oleh
Ariyanto, lalu kemudian oleh Jamal. Mereka berdua pun sama seperti Boni,
menahan ejakulasi untuk tahap perkosaan selanjutnya. Menyimpan sperma untuk
kenikmatan berikutnya. Pukul 08:45 Kursi tinggi itu disingkirkan dari hadapan
Sr.Fransiska.  “Nah, Suster manis,
sekarang gantian, ya. Kami pun ingin sarapan. Gimana kalo Suster sediakan
omelettte vagina ? Ha…ha…ha…” Ariyanto tertawa sambil berjongkok di depan
Sr.Fransiska, lalu melucuti rok bawah dan celana dalam Sr.Fransiska.  Usaha itu harus dibantu oleh Jamal dan Boni
yang masing-masing memegangi kaki Sr.Fransiska, karena Sr.Fransiska tak
hentinya meronta dan menggeliat. Sebenarnya Sr.Fransiska sudah mulai terangsang
ketika Ariyanto menggarap payudaranya. 
“Celaka!! Ariyanto membuatku terangsang, padahal payudaraku masih
terbungkus BH. Apa jadinya kalau aku sudah telanjang ?? Aku harus terus
melawan. Aku takkan pasrah begitu saja!!” Sr.Fransiska berpikir dengan panik
bercampur cemas.  Setelah rok bawah dan
celana dalam Sr.Fransiska terlucuti, tampaklah vagina Sr.Fransiska yang
berwarna kemerahan dan ditumbuhi sedikit bulu-bulu halus. Tanpa ragu Ariyanto
menggarap vagina itu. Pertama-tama ia menciumi vagina itu, lalu sedikit demi
sedikit mulutnya menyeruak masuk ke bagian dalam. Lidahnya mencari-cari
clitoris Sr.Fransiska. Begitu ditemukan, clitoris itu dijilat dan dikulumnya
dengan penuh nafsu. 

“Hhmm…..mmnnyemm…ccp…slu uurppp” Ariyanto dengan bernafsu menyantap clitoris Sr.Fransiska. Ia sama sekali tidak mengacuhkan Sr.Fransiska yang merintih dan memohon agar semuanya ini dihentikan. “AAAAAGGHHH…….STOP…..SSS STTOOOPPPP……ARRRNNNOOLLLD, TTO.. TTOOLONGG SS… SSSTOOPPP…………. ADUUUUUHHH………… HHE… HENTIKAAAAN, OOOHHHH…. HHE.. HHENTTIKAAAAAN!!!!” “Alaaa, Suster…… bilang aja enak, gitu…. Emangnya kalo udah enak kaya gini, Suster mau berhenti ?” tanya Boni gemas. “AAAAGGHHH…… ENAK ATAU TIDAK, SAYA TIDAK MAU INI DITERUSKAN!! TOLONG JANGAN RANGSANG SAYA TERUS!!” Sedetik kemudian Sr.Fransiska sadar bahwa ia kelepasan omong !! “Ah, jadi Suster sudah terangsang, ya ? Hei, ayo kita rangsang terus sampe dia nyerah!!” Jamal berkata dengan penuh semangat.  Sementara itu dari arah samping, Haris menggarap payudara Sr.Fransiska yang masih terbungkus BH. Sr.Fransiska menjerit putus asa ketika Ariyanto meningkatkan volume serangannya. Kini ia juga menggigit-gigit clitoris Sr.Fransiska, sehingga tak ayal lagi Sr.Fransiska makin mengggelinjang-gelinjang.  Jeritan Sr.Fransiska teredam oleh Boni yang mengulum bibirnya dengan penuh nafsu. Aksi Boni tidak di situ saja, melainkan juga menggarap leher Sr.Fransiska. ia menyupangnya, menjadikan leher Sr.Fransiska penuh bekas kemerahan. Boni kembali mengulum mulut Sr.Fransiska dalam mulutnya. Lidahnya menjelajahi mulut Sr.Fransiska dengan penuh nafsu.  Sementara itu Sr.Fransiska tak hentinya meronta. Rontaannya seolah terbagi dua, hendak menghentikan perkosaan ini tapi juga menikmati gairah birahinya yang kian memuncak. Vagina Sr.Fransiska sudah basah oleh cairan yang keluar dari kelenjar seksualnya. Ia kini tak dapat memungkiri lagi.

Perkosaan Seorang Biarawati cantik oleh sang pastur

Ia tahu, keempat pemerkosanya pun tahu, bahwa kini Sr.Fransiska sudah terangsang.  Pukul 09:01 Ariyanto mengentikan ’sarapan’-nya dan posisinya digantikan oleh Haris. Posisi Haris yang menggarap payudara Sr.Fransiska digantikan oleh Jamal yang juga sudah tak sabar lagi mencicipi tubuh Sr.Fransiska. Ariyanto tersenyum melihat teman-temannya begitu bersemangat menggarap Sr.Fransiska. Bergantian mereka menyantap vagina Sr.Fransiska sampai mereka puas. Pukul 09:49 Sr.Fransiska lunglai……. ia kelelahan merasakan kenikmatan gairah yang timbul akibat rangsangan pada payudara dan vaginanya.  “Aduh….. payudaraku masih terbungkus BH dan mereka belum melakukan penetrasi, tapi aku sudah begini terangsang. Apa jadinya nanti? Bagaimana jika aku ‘kalah’ ? Haruskah aku menyerah pada mereka? Tidak…tidaaaaakkk!!” Sr.Fransiska berpikir makin kalut.  Ia cemas atas nasibnya di tangan keempat pemuda ini. Ia malu jika harus mengakui ‘kekalahannya’ ini. Pukul 09:50 Belum sempat Sr.Fransiska pulih dari kelelahannya, Ariyanto dan Jamal melepaskan Sr.Fransiska dari ikatannya. Mereka menyeret Sr.Fransiska dan menghempaskannya ke kasur besar di lantai tengah ruangan itu.  Kesempatan ini dipakai oleh Sr.Fransiska untuk berusaha kabur, tapi usahanya itu kandas ketika Haris dan Boni memegangi tangan dan kakinya. Kedua tangan Sr.Fransiska direntangkan sambil terus dipegangi oleh Haris. Boni dan Ariyanto masing-masing memegangi kakinya yang juga direntangkan lebar-lebar.  Jamal mulai merendahkan dan hendak menelungkupkan tubuhnya, siap mempenetrasi lubang vagina Sr.Fransiska dengan penisnya yang besar dan panjang. Sr.Fransiska panik, ia makin meronta-ronta dan menggeliat-geliat.  “LEPASKAN!! OH!! LEPASKAN!! KALIAN MEMANG BANGSAT!! AAAGHHH…….. HENTIKAN……. LEPASKAN, BANGSAAAAATT!!” Sr.Fransiska menjerit-jerit. “Wah, kok seorang suster ngomongnya kasar gitu ? Kalem aja, Suster sayang……. kami pasti bisa bikin Suster merasa nikmat.

Baca Juga Cerita Bokep Indonesia : Dompet sakti Pembawa Nikmat dan perkosaan yang ber ujung nikmat

Ayo mulai, Jamal!” kata Ariyanto sambil tersenyum. Jamal
tidak segera mempenetrasi Sr.Fransiska. Ia menunggu hingga Ariyanto selesai
merenggut BH putih tipis yang berenda itu. Pelindung terakhir payudara
Sr.Fransiska pun terbuka, mempertontonkan dua bukit kembar yang amat
menggiurkan birahi. Mereka semua mendesis menyaksikan kemolekan payudara
Sr.Fransiska.  Dengan ganas Jamal mulai
mempenetrasi Sr.Fransiska. Ia menggenjotnya dengan kuat dan mantap. Karena baru
sekali berhubungan seks, vagina itu masih sempit sekali. Penis Jamal serasa
dijepit oleh sesuatu yang hangat dan kenyal. 
Namun walau begitu, Jamal bisa merasakan bahwa Sr.Fransiska tidak lagi
memiliki selaput dara, tanda keperawanan. 
“Astaga!!!! Suster kita ini rupanya udah pernah ngentot!! Selaput
daranya udah hilang!!” Jamal berseru kaget. “Haa? Biarawati kan nggak boleh
ngentot, gimana bisa hilang, hah??” Ariyanto juga tak kalah kaget. “Naaaahhh…..
ketahuan deh….. rupanya diam-diam dia binal juga. Bercinta sama siapa, Suster?”
Haris bertanya. “AAAAGHHH, LEPASKKAAAANNN……. SAYA CUMA SEKALI…
OHHHHH….TIDAK…TIDDAAAKKKK” Lagi-lagi Sr.Fransiska kelepasan omong !! “Astaga,
kenapa aku ini, aku kelepasan omong lagi! Kenapa aku nggak bilang saja aku dulu
pernah diperkosa?” Sr.Fransiska berpikir dengan rasa putus asa dan sesal yang
mendalam. “Lhooo…. dia ngaku rupanya… hayooo sama siapa, Suster?” tanya
Ariyanto. “AGGGHHHH…….GGGHHHH… .. JJA…JAA…JJAANGANHH…. HHHAARRAP SSA….SSAYA MAU
BBBI… BBI…BILANGG…GHHHH” Sr.Fransiska terus merintih dan mendesah. “Ah, nanti
juga Suster pasti mau bilang.

Saya punya ‘resep khusus’ supaya Suster mau bilang, siapa
yang ngejebol selaput dara Suster yang pertama itu” kata Ariyanto.  Tanpa belas kasihan Jamal menggenjot
Sr.Fransiska. Payudara Sr.Fransiska yang sudah tak berpelindung BH itupun
digarap oleh Jamal, bersamaan dengan Ariyanto yang memegangi tangan
Sr.Fransiska. Mereka menjilat, menyupang dan menggigiti payudara
Sr.Fransiska.  Kali ini puting payudara
Sr.Fransiska yang berwarna coklat kemerahan itu ikut menjadi sasaran serbuan.
Sr.Fransiska terus meronta dan menggelinjang. Vagina Sr.Fransiska benar-benar
sempit. Vagina itu menjepit dengan ketat serta berdenyut-denyut terus-menerus.
Penis Jamal yang berada di dalam vaginanya terasa bagaikan diremas-remas dengan
keras.  “Layani ketiga teman saya dulu,
Suster. Setelah itu saya ada kejutan buat Suster!” kata Ariyanto sambil
nyengir.  Pukul 10:27 Akhirnya Jamal pun
tidak tahan lagi, saat tubuh Sr.Fransiska mengejang karena sampai pada puncak
kenikmatan (orgasme), Jamal mempercepat gerakan naik turun sampai spermanya
menyembur-nyembur ke dalam vagina Sr.Fransiska. 
Jamal tidak langsung menarik penisnya keluar dari vagina Sr.Fransiska.
Ia ingin merasakan kehangatan vagina Sr.Fransiska setelah lelah menggenjotnya.
Pukul 10:31 Jamal menarik penisnya keluar. Kelegaan Sr.Fransiska tak
berlangsung lama karena Boni menggantikan peran Jamal.  Kini giliran Boni mempenetrasi vagina
Sr.Fransiska. Boni pun mulai berpacu menuju puncak birahi. Genjotannya agak
berbeda dengan gaya genjotan Jamal. Kalau Jamal menggenjot dengan ganas dan
cepat, Boni menggenjot lebih pelan tapi sambil menghunjamkan penisnya
dalam-dalam ke vagina Sr.Fransiska. Penetrasi Boni lebih dalam daripada Jamal.
Hal ini membuat Sr.Fransiska makin kelimpungan. 
Ia menggelinjang setiap kali penis Boni menghunjam dalam-dalam. Tentu
saja urusan penggarapan payudara pun tidak dilupakan Boni.

Mana ada pria normal yang mau melewatkan kesempatan
mencicipi payudara indah milik Sr.Fransiska!! Tapi rupanya Sr.Fransiska ini
bukan wanita dengan seksualitas biasa- biasa saja. Ketahanan seksualnya sungguh
luar biasa.  Wanita normal biasanya akan
orgasme setelah penetrasi dan rangsangan selama kira- kira 5 sampai 10 menit,
tapi rupanya Sr.Fransiska ini mampu berlama- lama mencapai orgasme. Ia gampang
atau cepat terangsang, tapi lama mencapai orgasme. Sungguh suatu tantangan
tersendiri bagi kaum pria!! Pukul 11:04 Seperti Jamal, Boni pun harus menunggu
sampai setengah jam sebelum ada tanda-tanda bahwa Sr.Fransiska akan mencapai
orgasme.  Ketika ia merasa bahwa otot
vagina Sr.Fransiska makin kencang menjepit penisnya dan payudara Sr.Fransiska
pun mulai mengeras, Boni pun makin memperdalam hunjaman penisnya dan
menyemprotkan spermanya ke dalam vagina Sr.Fransiska. Ia menggeletak lemas di
atas tubuh Sr.Fransiska yang juga lunglai kelelahan.  Pukul 11:08 Setelah Boni, kini giliran Haris.
Karena spermanya sudah terkuras akibat karaoke paksa pada awal perkosaan ini,
Haris membutuhkan waktu agak lama mencapai ejakulasi dibanding kedua
pendahulunya. Tipe genjotan Haris merupakan gabungan gaya genjotan Jamal dan
Boni. Brutal dan dalam.  Hal ini membuat
Sr.Fransiska tak mampu menghentikan rontaannya. Ia sebenarnya sudah lelah
meronta, tapi gaya genjotan Haris sungguh membuatnya tak bisa pasrah begitu
saja. Pukul 11:44 Sperma yang disemburkan Haris tidak sebanyak Jamal ataupun
Boni, tapi makin membuat vagina Sr.Fransiska makin banjir karena leleran sperma
dan juga cairan vagina Sr.Fransiska sendiri. Setelah mencabut penisnya dari
vagina Sr.Fransiska, Haris menggeletak lemas.

Pukul 11:47  “Nah, gimana, Suster ? Ngaku deh…. siapa sih cowok beruntung yang merebut mahkota kewanitaan Suster?” tanya Ariyanto. “HHJJJHHAA….JJJA…JJANGAN.. .. HHA…HHHA…HHHHARRAPP SSA… SSAYA MMAU NGG…NNGG…NNGGAAKKU” kata Sr.Fransiska tersengal kelelahan. “Coba saya lihat, sampai seberapa jauh Suster tahan terhadap saya! Akan saya buat Suster memohon-mohon minta diberi orgasme!” kata Ariyanto. “JJJA…JJANGAN HARAP SAYA MENYERAH, BANGSAT!!!!”  Pukul 11:48 Tanpa ba bi bu lagi Ariyanto menghunjamkan penisnya ke dalam vagina Sr.Fransiska. Ketiga teman Ariyanto kini sudah tergeletak. Satu demi satu tertidur kelelahan. Mereka tak menyangka suster ini mampu membuat mereka lemas karena nikmat. Tanpa ada yang memeganginya lagi, Sr.Fransiska mencoba sekali lagi untuk berontak. Tapi Ariyanto yang sudah dikuasai nafsu birahi itu mampu menahannya.  Ariyanto memegang kedua tangan Sr.Fransiska dan merentangkannya lebar-lebar. Yang lebih tak disangka lagi oleh Sr.Fransiska adalah gaya genjotan Ariyanto yang luar biasa. Ariyanto mampu memadukan berbagai gaya dan rangsangan. Payudara ? Ah, payudara Sr.Fransiska kini dipenuhi bekas cupangan berwarna merah.  Putingnya makin memerah karena hisapan, gigitan dan kenyotan bibir Ariyanto. Mulut Ariyanto beraksi silih berganti antara payudara, belahan payudara, leher dan bibir Sr.Fransiska. Saat berciuman, mulut Sr.Fransiska dikuasai dan dijelajahi sepenuhnya oleh Ariyanto. Genjotannya bervariasi antara lembut dan dalam, dangkal dan cepat, brutal dan mengoyak, dan sebagainya. Bagi Ariyanto, seolah Sr.Fransiska merupakan inspirasi seksualitas tanpa batas. 

Baca Juga Cerita Mesum Hot : Mantan pacar adikku

“Nnnaaahhh…. Susterku sayang….. siapa cowok beruntung
itu…hhmmm…? Ayo jawab, Suster sayang!” kata Ariyanto di sela-sela genjotannya.
“JJHHJA…… JJJHA…JJJANGAN HHHA… HHA..RRAP SSS… SS.. SSAYA MAU KKATT
…TTA….TTTAKAN….” Di saat Sr.Fransiska hendak mencapai klimaks, Ariyanto
menghentikan genjotannya, membuat Sr.Fransiska penasaran. “Ayo, Suster…… siapa
?” tanya Ariyanto menggoda. Sr. Fransiska tidak menjawab, ia hanya
meronta-ronta dengan liar.  Maka Ariyanto
pun mulai lagi merangsang mulai dari bibir, leher, lalu turun ke belahan
payudaranya. Puting payudara Sr.Fransiska yang seolah menunggu untuk digarap,
dibiarkannya dahulu. Hal ini membuat Sr.Fransiska makin penasaran. Sr.Fransiska
meronta-ronta, menggeliat-geliat dan menggelinjang-gelinjang dengan liar.
Ariyanto yang sudah berpengalaman menghadapi wanita binal, mengetahui dengan
pasti bahwa semua rontaan Sr.Fransiska itu adalah hasrat terpendamnya untuk
dipuaskan secara total.  “SShhh…..shhh….
Suster…. saya akan puaskan Suster kalo Suster mau bilang ke saya dua hal.
Pertama, siapa cowok yang mengambil keperawanan Suster, lalu kedua: Suster
harus memohon pada saya untuk dipuaskan. Pikirkanlah, Suster….. bayangkan
kenikmatan yang bisa saya berikan….. Pokoknya, Suster akan saya puaskan setelah
Suster menjawab pertanyaan saya dan melakukan permintaan saya. Oh ya,.. satu
lagi. Sebelum saya puaskan, saya ingin Suster melayani saya dengan binal dan
penuh gairah. Lepaskan semua hasrat terpendam Suster selama ini……!” Ariyanto terus
merayu Sr.Fransiska. 

“JJA…JJAJJANGAN…….SSSSTT TOOPPP….. OOOOGHHHH…. SSTTOOPP………”
“Yakin nih, mau berhenti….?” tanya Ariyanto makin menggoda.  Ariyanto memang menghentikan serangannya,
tapi lalu dimulai lagi dengan lembut lalu makin lama makin ganas, panas dan
bergairah. Dan ketika Sr.Fransiska untuk kesekian kalinya hampir mencapai
orgasme, Ariyanto berhenti.  “Ssstt….ayo
Suster……buat apa Suster mempertahankan gengsi? Kalau dengan saya, nggak usah
malu. Terus terang saya pun kagum dengan Suster. Jarang wanita punya daya seks
sekuat Suster. Seandainya Suster bukan biarawati, pasti Suster sudah saya lamar
untuk dijadikan istri!” Ariyanto terus merayu Sr.Fransiska dengan perkataan dan
rangsangannya. Pukul 13:40 Hampir dua jam Ariyanto menggauli Sr.Fransiska,
akhirnya Sr.Fransiska menyerah…….. 
“AAAGGHHH…..AAGHHHH…..OOOO HHH…. ARRNOOOOLD…… BBE…BEBBBE…BBENARKAH YANG
KKAU KATTT… TTA…TTAKAN?” “Suster ingin kenikmatan, kan ? Kalo mau, percayalah
pada saya….. mari kita capai kenikmatan itu bersama-sama, Suster manis….. Tapi
sebelum itu, jawab dulu dua pertanyaan saya dan satu permintaan saya tadi” kata
Ariyanto berusaha meyakinkan Sr.Fransiska. 
“NNNNA……NNNA……..NNNAMM MA… CCHHO…CCOWWOKK IT.. ITTU SANN…NNNO, MMURRID
SSA..SSAYYA DDULU….. KKEJJA… JJADIANNYA TTIGATTA… TTAHUNN LALU DDI..DDI… RRUANG
UKS…SSE.. SSSEEKKOLAHHH………….” Sr.Fransiska pun menceritakan pengalaman
pertamanya itu. “SSSA…SSA…SSA….SSSAA YYYA MMO…MMOHHON, AARR.. ARRRNNOLD SUDI
MMEMMME…MMMEMMUASKKHAN SSA.. SSAYA…” Sr.Fransiska memohon-mohon sambil meronta
dan menggeliat. “Ssssttt….. masih ada permintaaan saya yang Suster belum
penuhi…..” kata Ariyanto sambil mengedipkan mata. “AA…AAAPPPA ITU, AAARRNOLD
SSA…SSSHAYANNGG….” Sr.Fransiska pun rupanya berusaha merayu Ariyanto dengan
panggilan ’sayang’ agar ia cepat dipuaskan. “Ah, masa lupa…?? Hayoo…. apa…??

Jangan malu, Susterku sayang! Ayo katakan, Sayang………”
Ariyanto menyeringai nakal. “SSA…SSSA…. SSAYYA RRE..RRELLA MME… MMELAYY… YYANI
ARR…RRNOLD…” “Suster mau bermain seks dengan binal?” tanya Ariyanto. Sr.Fransiska
mengangguk lemah. “Jangan cuma mengangguk, Suster Fransiska sayang…….., katakan
bahwa Suster juga mau bermain seks dengan binal demi kepuasan kita berdua” kata
Ariyanto lembut tetapi mengandung ketegasan dan perintah. “SSA…SSA…YYA RRELA
MME..MMEMMMELLAYYANI ARR.. RRNOLD DDE…DDENGAN BINAL…… DDE..DDEMI KKEBAHAGGIAAAN
KKITA BBE..BBEBBBERRDUA…… AAAAGGGHHH……. TTU TTUTTUNNGGU APP…PPPPA LLAGGI,
ARRR..RRNOLD SSA..SSAYYANG?” kata Sr.Fransiska makin memelas.  Ariyanto tersenyum, lalu ia mulai menggarap
Sr.Fransiska dengan lebih bergairah. Rontaan dan geliat Sr.Fransiska kini
berubah menjadi gerakan-gerakan erotis yang liar dan binal. Jeritan dan
rintihan Sr.Fransiska kini menjadi erangan penuh kenikmatan saat mereka berpacu
menuju puncak birahi. Sr.Fransiska ternyata sangat binal. Erotismenya liar
sekali. Pengalaman pertamanya yang lama belum terulang membuatnya haus seks
luar biasa. Ia bagaikan musafir yang penuh dahaga. Ariyanto memenuhi
janjinya.  Dibawanya Sr.Fransiska menuju
puncak birahi, seluruh daya seksnya dikerahkan untuk merangsang Sr.Fransiska.
Mulut, leher, belahan payudara, payudara dan putingnya dilalap oleh Ariyanto
dengan penuh nafsu.  Vagina Sr.Fransiska
digenjot dan dijelajahi oleh Ariyanto, termasuk bagian G-spotnya (bagian
tersensitif dalam vagina wanita). Keperkasaan Ariyanto diimbangi oleh kebinalan
Sr.Fransiska. Pukul 15:55 Akhirnya setelah lebih dari 4 jam Ariyanto
menggaulinya, Sr.Fransiska merasa bahwa orgasmenya tak mungkin ditahan
lagi.  Ariyanto pun menyadarinya.

Tanda-tanda itu jelas terlihat dan terasakan olehnya. Payudara Sr.Fransiska mengencang, putingnya menegang disertai mengerasnya jepitan vagina Sr.Fransiska. Gerakannya makin erotis. Dadanya membusung, seolah menyodorkan dan menawarkan payudaranya seluruhnya penuh damba.  Dengan penuh gairah, Ariyanto menyemburkan seluruh spermanya ke dalam vagina Sr.Fransiska, sambil mengenyot puting payudara Sr.Fransiska, bergantian kiri dan kanan. Sr.Fransiska memekik tatkala dirasakannya cairan hangat memenuhi vaginanya. Rasa nikmat itu sungguh luar biasa. Rasa nikmat itu terasakan di sekujur tubuhnya, terutama di bagian dalam vaginanya dan di puting payudaranya.  “AAAAAAAAAAAAAAAAAGGGGGHHHHHHH HHH…………. AAAAAAAAGGGHBB …….” pekikannya itu diredam oleh kuluman mulut Ariyanto.  Setelah semburan puncak birahi selama beberapa detik yang berharga itu, mereka lunglai lemas. Penis Ariyanto bersarang di vagina Sr.Fransiska yang kini sudah banjir oleh sperma dan cairan vaginanya sendiri. Mereka tertidur dalam kebahagiaan seksual.  Demikianlah cerita seks dewasa Perkosaan Seorang Biarawati cantik oleh sang pastur oleh cerita sex hot

Sumber Bacaan Lainya

Muber Media – AI Image Collection
Agui Web
Beritain.Co

seks ibu muda di dalam kereta api dan Di bayar untuk ngentot dengan Wanita
Hasrat sex dalam Kebimbangan dan Sedarah Gairah Nafsu Tante dengan Anaknya

Your email address will not be published. Required fields are marked *